Page 56 - E-MODUL INFORMATIKA X FASE E
P. 56
b. Selection Sort (Metode Seleksi)
Selection sort dengan metode seleksi dilakukan dengan
mencari data terkecil, kemudian menukarkannya dengan data
yang digunakan sebagai acuan (pivot). Proses pengurutan
dengan metode seleksi diawali dengan mencari data terkecil
dari data pertama sampai data terakhir.
2. Bubble Sort
Algoritma bubble sort (pengurutan gelembung) cukup populer
dan sederhana. Algoritma bubble sort termasuk ke dalam kategori
algoritma comparison sort, karena meng- gunakan perbandingan
pada operasi antarelemennya. Proses pada bubble sort dilakukan
dengan pertukaran data di sebelahnya secara terus-menerus hingga
dalam suatu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan atau
pertukaran Analogi algoritma bubble sort adalah sebagai berikut.
a. Membandingkan nilai pada data ke satu dengan data kedua.
b. Apabila nilai data ke satu lebih besar dari data kedua maka
tukar posisinya.
c. Selanjutnya data yang lebih besar tersebut dibanding- kan
lagi dengan data ketiga.
d. Apabila data ke tiga lebih kecil dari data kedua maka tukar
posisinya.
b. e Begitu seterusnya hingga semua data yang ada men- jadi
terurut.
3. Quick Sort
Metode quick sort sering disebut juga metode partisi (partition
exchange sort). Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh
C.A.R. Hoare pada tahun 1962. Guna mempertinggi efektivitas
dari metode ini, digunakan teknik menukarkan dua elemen dengan
jarak yang cukup besar. Metode quick sort dibedakan menjadi dua,
yaitu sebagai berikut :
a. Metode Quick Sort Nonrekursif
Implementasi secara nonrekursif memerlukan dua buah
tumpukan (stack) yang digunakan yang digunakan untuk
56