Page 24 - EBOOK_Orang Jawa,Jimat, dan Makhluk Halus
P. 24

A. Wetoo


                                                                                    Hari dan pasaran dipercaya memiliki pengaruh ter-
                                                                                hadap suatu kegiatan.  Misalkan juga pada saat seorang
                                                                                akan melakukan santet atau akan meneluh seseorang,
                    PERHllUN(jAN HARi DAN PASARAN                               maka apabila sang dukun mengetahui keberadaan hari
                                                                                dan pasaran (weton)  dari orang yang menjadi sasaran
                                                                                leluh, maka proses pengiriman teluh akan lebih mudah
                                                                                dan akan lebih berakibat buruk. Dari sini, maka hari ke-
                                                                                lahiran atau weton, akan lebih baik jika menjadi rahasia
                                                                                pribadi sang pemilik weton.
                                                                                    Manusia pada saat berada pada waktu weton, maka
                                                                                sebenarnya keberadaan sial (kesialan, keapesan) adalah
                                                                                dekat.  Dari sini ada beberapa keyakinan yang beredar
                                                                                dalam masyarakat paguyuban kejawen.  Keyakinan bah-
                                                                                wa pada hari sial itu harus dilakukan puasa sebagai peng-
                      Hari dan pasaran dalam petungan kejawen memiliki
                                                                                ingat dan sebagai pembentukan benteng gaib pada diri
                  peranan yang sangat vital. Dalam masyarakat Jawa, ma-
                                                                                manusia tersebut.  Puasa yang dilakukan adalah puasa
                 sih banyak masyarakat yang berkeyakinan terhadap ke-
                                                                                apit. Yaitu puasa yang dilakukan sehari sebelum weton,
                  beradaan suatu akibat yang disebabkan oleh salahnya
                                                                                hari weton, dan setelah weton.  Misalkan weton  pada hari
                  memilih hari dan pasaran. Jadi dalam menentukan suatu
                                                                                Kamis Legi, maka puasa dilakukan pada hari Rabu Kli-
                  tindakan hams selalu ingat terhadap hari dan pasaran
                  pada saat itu. Suatu misal jika seseorang akan membuka        won, Kamis Legi, dan Jumat Pahing.
                                                                                    Dan beberapa pandangan spiritualis, maka puasa we-
                  usaha, maka ia akan memulai pada hari Senin dan pa-
                 saran Legi.  Dengan alasan bahwa jumlah keduanya an-           lon akan memberikan kekuatan gaib tanpa disadari se-
                                                                                cara alami. Kekuatan gaib yang ada adalah kekuatan ba-
                  tara hari dan pasaran menurut petungan kejawen adalah
                  9, sedangkan jumlah angka 9 merupakan angka terbesar          Li niah dan memiliki sifat pas if. Kekua tan gaib ini diperca-
                                                                                Y d  berasal dari keberadaan sang sedulur  batin  yang ada
                  dalam angka. Atau juga saat seorang penjudi akan me-
                  milih arah menghadap pada waktu berjudi, maka ia akan         fMda  pelaku puasa. Dalam melakukan puasa, maka niat
                  melakukan perhitungan hari agar ia tidak kalah.               ycmg  diucapkan sebagai pembuka, adalah niat melaku-
                                                                                kan puasa untuk ngemong keberadaan sedulur batin  dan



                                           22                                                            23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29