Page 91 - EBOOK_Orang Jawa,Jimat, dan Makhluk Halus
P. 91
suki kecuali dalam keadaan benar-benar suci. c. Alam Mimpi
Sebagian besar masyarakat Jawa meyakini keber- Alam mimpi adalah alam di bawah sadar manusia
adaan alam gaib sebagai alam yang berdampingan de- saat sedang berada dalam keadaan tidur atau pingsan.
ngan kehidupan manusia. Keadaan ini sering digunakan oleh bangsa jin atau batin
Dari beberapa keyakinan yang ada pada spiritualis sejati manusia itu sendiri untuk menyampaikan pesan.
yang meyakini keberadaan alam gaib ini, maka pada da- Biasanya pesan yang disampaikan dalam mimpi adalah
sarnya adalah sama, yaitu keberadaan alam gaib itu se- berupa perumpamaan, dalam bahasa Jawa disebut seba-
benarnya adalah ada. Pada dasarnya keberadaan alam gai sanepo (teka-teki). Manusia memiliki keinginan dan jika
gaib adalah ada di sekitar manusia, dan manusia mampu keinginan tersebut hingga mejadi obsesi, maka keingin-
memasuki alam tersebut dengan keadaan mati sajroning an tersebut akan terbawa dalam mimpi. Dalam hal ini
urip. maka mimpi dapat terjadi karena keinginan manusia itu
Tidur adalah suatu media sederhana yang menjadi sendiri.
jalan pintas untuk memasuki alam gaib. Dalam keadaan
tidur, maka manusia berada dalam kematian dalam hi- Sadar saat berada dalamJILimpi.
dup. Dengan demikian kesadaran fisik saat terjaga ada- Urip sajroning mati sajroning urip, maksudnya adalah
lah sebagai penghalang atau batas yang memisahkan ke- manusia berada dalam kesadaran saat berada dalam ke-
beradaan alam gaib dengan alam nyata. Manusia kadang adaan alam mimpi. Manusia dapat berada dalam keada-
mendapatkan mimpi pada saat tidur, mimpi adalah pe- an sadar saat ia sedang dalam keadaan tidur, bahkan
san keberadaan alam gaib dalam diri manusia karena saat ia berada dalam keadaan mimpi. Adapun langkah
manusia itu telah memasuki ke dalam alam gaib yaitu untuk dapat menjadi sadar saat berada dalam alam mimpi
kematian dalam hidup. adalah menjadikan batin sebagai suatu pedoman peri-
Alam gaib adalah suatu wadah yang memang ia tak laku. Dalam penerapannya adalah jika ketajaman batin
memiliki wujud, berat, dan ukuran. Dengan kata lain ia dapat dimiliki oleh seseorang, maka ia akan mendapatkan
tak memiliki wujud untuk dilihat. Dalam hal ini dapat kesadaran dalam alam mimpi.
dicontohkan dengan keberadaan makhluk-makhluk halus Saat sedang melakukan ritual misalkan sedang me-
yang memang ada. Tuhan pun memiliki sifat yang gaib lakukan tapa pendhem (bertapa di dalam kubur}, maka
pula, dan ia memiliki rahasia tertentu yang memang ma- sebenarnya ia telah masuk dalam alam kematian dalam
nusia tidak dapat mengetahui namun dapat merasakan hidup. Dalam lelaku tersebut maka seseorang akan me-
keberadaan-Nya beserta makhluk-makhluk gaib lainnya. nemukan tujuan hidupnya yang sejati. Untuk melakukan
ritual semacamini, maka seseorang hams di tun tut dalam
88 89