Page 2 - Bilok P
P. 2

BILANGAN OKSIDASI




                   A. Pengertian Bilangan Oksidasi

                       1. Bilangan  oksidasi  atau  biasa  disebut Biloks  adalah bilangan  yang
                          menyatakan  banyaknya  elektron  yang  telah  dilepaskan  atau  diterima  oleh
                          suatu  atom  dalam  senyawa. Atom  yang  menerima elektron  akan  bertanda
                          negatif sedangka atom yang melepaskan elektron akan bertanda positif. Tanda
                          (+)  dan  (-)  pada  biloks  dituliskan  sebelum  angkanya,  Contoh:  +2,  atau  +1,
                          sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, contoh: 2+ atau 3+.
                       2. Bilangan  oksidasi  menunjukkan  besarnya muatan  yang  disumbangkan oleh
                          atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang telah dibentuknya.


                   B. Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks)
                       Cara  menentukan  sebuah  bilangan  oksidasi  suatu  unsur  dalam  ion atau
                       senyawanya yaitu: mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:


                   1. Bilangan oksidasi unsur bebas (berbentuk atom atau molekul unsur) ialah 0
                       (nol).
                       a. Unsur bebas berbentuk atom.’ contohnya:
                              Bilangan oksidasi C dalam C yaitu 0
                              Bilangan oksidasi Ca dalam Ca yaitu 0
                              Bilangan oksidasi Cu dalam Cu yaitu 0
                              Bilangan oksidasi Na dalam Na yaitu 0
                              Bilangan oksidasi Fe dalam Fe yaitu 0
                              Bilangan oksidasi Al dalam Al yaitu 0
                              Bilangan oksidasi Ne dalam Ne yaitu 0

                       b. Unsur bebas berbentuk molekul. Yaitu:
                              Bilangan oksidasi H dalam H2 yaitu 0
                              Bilangan oksidasi O dalam O2 yaitu 0
                              Bilangan oksidasi Cl dalam Cl2 yaitu 0
                              Bilangan oksidasi P dalam P4 yaitu 0
                              Bilangan oksidasi S dalam S8 yaitu 0









                   2. Bilangan oksidasi logam dalam senyawa selalu positif.


                       a. Unsur logam golongan 1 (sistem lama gol. IA) (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), bilangan
                          oksidasinya +1.
                          Contoh:
                          – Bilangan oksidasi K dalam KCl, KNO3, atau K2SO4 yaitu +1




                                                                                                     1
   1   2   3   4   5   6   7