Page 33 - E- Modul (ArumMasyitoh)
P. 33
permasalahan tersebut, orang mulai mencari benda/logam
yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Tidak mudah rusak.
2) Diterima oleh umum.
3) Mudah disimpan dan mudah dibawa-bawa.
4) Harganya tinggi walaupun dalam jumlah yang kecil
5) Sifatnya sama dan dapat saling mengganti.
6) Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai.
7) Harganya tetap dalam jangka waktu panjang.
Berdasarkan persyaratan di atas, alternatif benda yang
dijadikan alat tukar adalah emas dan perak. Misalnya mata
uang India, Rupee yang artinya perak atau mata uang
Belanda, Gulden yang artinya emas. Uang emas dan perak
tersebut dinamakan uang logam dan disebut full bodied
money yang mengandung arti bahwa nilai uang tersebut
dijamin penuh (100%) oleh body-nya, artinya antara nilai
nominal dan nilai bahan sama.
Dalam perkembangannya, sehubungan dengan terbatasnya
jumlah logam, orang mencari benda lain untuk dijadikan
uang. Akhirnya, dibuatlah uang dari bahan kertas, hal
tersebut karena beberapa alasan sebagai berikut:
1) Jumlahnya dapat memadai sesuai dengan kebutuhan
2) Biaya pembuatannya tidak terlalu mahal.
3) Mudah disimpan dan dibawa-bawa.
4) Penerimaan uang kertas oleh masyarakat di antaranya
karena adanya kepercayaan.
33

