Page 35 - Materi Modul Klasifikasi Bunyi Bahasa Indonesia
P. 35

a.   bunyi letup tak bersuara: [p, t, c, k],
                           b.   bunyi geseran tak bersuara: [s],

                           c.   bunyi vokal: [ı]

                       2. Sedangkan bunyi lunak mencakupi beberapa jenis seperti:
                           a. bunyi letup bersuara: [b, d, j, g],

                           b. bunyi geseran bersuara: [Z],
                           c. bunyi nasal: [m, n, ñ, ],

                           d. bunyi likuida: [r, l],

                           e. bunyi semi-vokal: [w, y],
                           f.  bunyi vokal: [i, e, o, u]













                            Dalam pembelajaran fonologi tentunya kita akan menemukan informasi
                   berupa bunyi vokal dan bunyi konsonan. Kedua bunyi tersebut ternyata dapat

                   diklasifikasikan berdasar panjang pendeknya bunyi yang dihasilkan. Menurut
                   Setyaningsih dan Rahardi (2014:63), “yang menjadi parameter untuk mengatakan

                   panjang pendek itu adalah lamanya, durasinya atau kuantitasnya. Penjelasan tersebut

                   juga sejalan dengan pendapat Alfin dan Rosyidi (2019:30), yang mengemukakan
                   bahwa bunyi panjang dibedakan dari bunyi pendek berdasarkan lamanya bunyi

                   tersebut diucapkan atau diartikulasikan. Bunyi panjang sendiri terdiri dari bunyi vokal
                   [a], [u], dan [i] sedangkan bunyi pendek terdiri dari bunyi [p] dan [b].











                                 Bunyi Panjang                           Bunyi Pendek

                                        [a]                                    [p]

                                       [u]                                     [b]
                                        [i]









                   27 FONOLOGI ( KLASIFIKASI BUNYI BAHASA INDONESIA)
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40