Page 58 - E-Modul Pemanasan Global dan Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar
P. 58
Daerah yang hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak
air yang menjadi uap dan lepas dari lautan. Curah hujan di seluruh dunia
telah naik sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini . Badai akan
ternyata lebih sering melanda. Selain itu, air akan lebih cepat lepas jadi uap
dari tanah.Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya.
Angin akan bertiup lebih kencang dan memiliki pola yang berbeda
dengan sebelumnya. Topan badai (hurricane) yang mendapat kekuatannya
dari penguapan air, akan menjadi lebih dahsyat. Pola cuaca menjadi sulit
terprediksi dan lebih ekstrem.
2. Hasil pertanian kurang baik
Naiknya suhu di permukaan laut maupun daratan bisa menyebabkan
sulitnya terbentuk awan pembawa hujan, sehingga musim hujan atau
kemarau tidak lagi bisa diprediksi secara tepat. Banyaknya material atau
partikel kimia yang tidak dapat terurai dalam tanah, juga menyebabkan
kualitas dan daya dukung lahan menurun drastis, sementara kerusakan
hutan yang semakin parah memicu terjadinya banjir dan longsor pada
musim hujan dan kesulitan air atau kekeringan pada musim kemarau.
Penggunaan pestisida dan bahan kimia beracun lainnya telah menyebabkan
matinya jutaan bahkan milyaran mikro organisme dalam tanah, sehingga
proses pelapukan material organik (Dekomposisi) dalam tanah juga
terhambat, ini menyebabkan tingkat kesuburan tanah semakin menurun dari
waktu ke waktu.
Menurunnya kualitas, kesuburan dan daya dukung lahan,
menyebabkan produktivitas hasil pertanian juga ikut menurun, begitu juga
dengan ketersediaan air yang semakin terbatas dan kualitasnyapun yang
semakin menurun, juga menjadi penyebab terus anjloknya produksi
pertanian. Ditambah lagi dengan fenomena El Nino dan La Nina yang juga
sangat berpengaruh terhadap siklus iklim yang secara otomatis
PEMANASAN GLOBAL & PENCEMARAN LINGKUNGAN 57