Page 71 - E-Modul Pemanasan Global dan Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar
P. 71
4. Pertanian dan Peternakan
Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas
rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana,
penggunaan pupuk, pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa
pertanian. Bahkan dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock’s Long
Shadow : Environment Issues and Options (dirilis bulan November 2006), PBB
mencatat bahwa industri peternakan merupakan penghasil emisi gas rumah kaca
yang terbesar (18%). Jumlah itu lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca
seluruh transportasi di seluruh dunia (13%).
Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9% karbon dioksida,
37% gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat daripada karbon
dioksida), nitrogen oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat daripada karbon
dioksida), serta ammonia penyebab hujan asam. Peternakan menempati 30% dari
seluruh permukaan tanah kering di bumi dan 33% dari area tanah subur yang
dijadikan ladang untuk menanami pakan ternak. Peternakan sudah menyebabkan
80% penggundulan hutan amazon. Menurut laporan yang baru saja diliris World
Watch Institute menyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab terhadap
sedikitnya 51% dari pemanasan global.
Gambar 23. Peternakan menyumbang emisi karbon yang besar pada pemanasan global
Sumber: Okezone.com
PEMANASAN GLOBAL & PENCEMARAN LINGKUNGAN 70