Page 16 - Emodul Sistem Endokrin_Neat
P. 16
dan bila kelebihan menimbulkan gigantisme (raksasa). Karakteristik
kelenjar Timus terletak di sepanjang rongga trakea di rongga dada bagian
atas. Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.
Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau
hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Kelenjar
thymus berperan dalam sistem pertahanan tubuh dengan menghasilkan
hormone Thymosin, Thymic humoral factor, Thymic factor dan
Thymopoietin.
Fungsi kelenjar timus adalah:
a. Mengaktifkan pertumbuhan badan
b. Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
c. Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
d. Kelenjar timus berperan memproduksi hormon yang berfungsi dalam
pematangan sistem imun, mengaktifkan pertumbuhan badan dan
mengurangi aktivitas kelenjar kelamin.
e. Hormon timosin dan timopietin dihasilkan oleh sel-sel epitel pada
kelenjar timus. Hormon tersebut menstimulasi sel-sel limfosit di
seluruh tubuh untuk membelah dan mengembangkan kemampuan
mengenali dan menyerang benda asing.
f. Asal perkembangan dari sel-sel limfosit adalah di dalam timus dalam
kehidupan awal embrionik dan awal masa bayi. Sel-sel tersebut
bermigrasi dari timus menuju seluruh tubuh untuk menetap dalam
jaringan limfoid, danpada tahap ini timus terus berlanjut untuk
memberikan sumber minor limfosit.
11