Page 19 - Buku Murid Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas II - Fase A_Neat
P. 19

2.  Transliterasi dengan vokal panjang, pelafalannya pun ikut
                            panjang.


                            Contoh:   wasw<si dilafalkan “waswaasi”.

                                            nasta'>nu dilafalkan “nasta’iinu”.


                                            }ud`ri dilafalkan “}uduuri”.

                       3.  Kata yang mengandung “lam jal<lah” (lafal Allah)

                            a. bila  sebelumnya  berharakat  kasrah (                         )  sehingga

                                berbunyi  “i”,  maka  lafal  Allah  akan  tetap  berbunyi

                                sesuai tulisannya.

                               Contoh: bismill<hi dilafalkan sama, “bismillaahi”.

                            b. namun,  bila  sebelumnya  berharakat  fat[ah  atau

                                {ammah  sehingga  berbunyi  “a”  atau  “u”,  maka  lafal
                                Allah akan berbunyi berbeda dengan tulisannya.


                               Contoh: All<hu Akbar dilafalkan “Alloohu Akbar”.

                                             Bikumull<h dilafalkan “Bikumullooh”.

                       4.  Ada 8 huruf Arab yang ketika berharakat fat[ah  f o n e m n y a

                            tidak dibaca “a”, tetapi “o”, yaitu:


                                خ        Kho         ر         Ro        ص          *o        ض         Ḍo



                                ط         Ṭo         ظ         \o         غ       Gho          ق        Qo



                            Contoh:

                            Khalaqa  dilafalkan                   “Kholaqo”
                            Birabbi         dilafalkan            “Birobbi”

                            Fa}alli         dilafalkan            “Fa}olli”

                            Anqa{a   dilafalkan                   “Anqo{o”
                            A’|ain<ka  dilafalkan                 “A’|oinaaka”

                            \ahrak          dilafalkan            “\ohrok”

                            Waqaba   dilafalkan                   “Waqoba”
                            G<siqin   dilafalkan                  “Goosiqin”



                                                                                                            xix
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24