Page 27 - Buku Murid Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD_MI Kelas VI - Fase C
P. 27
Mengenal Hukum Bacaan Tafkhīm
Untuk memahami hukum bacaan tafkhīm pada Q.S. Aḍ-Ḍuḥā, perhatikan info
grai berikut!
Huruf ر
sukun (mati), setelah
huruf bertanda fatḥah
Contoh:
Huruf hijaiyah َ ْ َ ُ َ ْ َ Huruf ر
ٍ ة٣رم , ْ٣رٓ
yang wajib dibaca sukun (mati), setelah
tafkhim ada 7 huruf huruf bertanda
yaitu: huruf istila’ kasrah bukan asli
ُ ْ ْ َ
ِ
Tafkhīm ( ْ٤خكت ) ظ ق ط غ ض ص خ Huruf ر Contoh:
Ketentuan khusus ْ َ ْ ْ
ِ
artinya menebalkan. sukun (mati), setelah ْحر إ , ܝܟجر إ
ِ ِ
ِ
huruf ل dan ر
Huruf-huruf yang huruf bertanda
harus dibaca atau ḍammah
ر
dilafazkan tebal, Huruf sukun
Huruf ل Contoh :
ُ
ً
terdengar bunyi ةبرم , ٣ ة ً َ ر ّ ذ ُ (mati) setelah huruf
َ ْ
bertanda kasrah asli,
َ َ
َ
hurufnya. dibaca tafkhim jika ِ sedangkan sesudah ر
lafal jalalah (ەې٬٪ڙڑا)
pada lafaz لا ر terdapat huruf istila’
didahului tanda baca Huruf ظ ق ط غ ض ص خ
fatḥah atau bertanda baca Contoh: ْ َ
َ
ْ
ḍammah ḍammah ِ داصرَٕاۙے
ِ ِ
Contoh: َ
َ
ْ ُ َ ُ َ ْ
اوركى , را٤خ٨٥ا
ُ
ُ
ْ َ ُ َ ُ ْ
تؽ ِ قر , لااورىذأ
Aktivitasku
Setelah menyimak dan bertanya kepada guru Insyaallah faham tentang
hukum bacaan tafkhīm.
Tugas kalian mencatat ayat yang di dalamnya terdapat hukum
bacaan tafkhīm. Catat dan tandai huruf tafkhīm-nya!
Bab 1 | Belajar Al-Qur’an dan Ḥadiṡ 9