Page 15 - E-Modul Ekosistem Biologi
P. 15

3. Tanah



         Tanah terbentuk karena proses destruktif (pelapukan batuan.


         pembusukan  senyawa  organik)  dan  sintesis  (pembentukan


         mineral). Komponen tanah yang utama, yaitu bahan mineral,


         bahan organik, air, dan udara. Tumbuhan mengambil air dan


         garam-garam  mineral  dari  dalam  tanah.  Sementara  manusia


         menggunakan  tanah  untuk  keperluan  lahan  pemukiman,


         pertanian,                    peternakan,                       perkantoran.                        perindustrian,

                                                                                                                                           Sumber: https://images.app.goo.gl/47GomtNpFYcFSF2Z6
         pertambangan, dan kegiatan transportasi (Irnaningtyas, 2013).                                                                                           Gambar 1.2  Tanah



        Tanah berfungsi sebagai tempat hidup sekaligus tempat berpijak berbagai makhluk hidup dalam


        suatu  ekosistem.  Di  dalam  tanah  terdapat  zat  hara  yang  merupakan  mineral  penting  untuk


        mempertahankan proses di dalam tubuh, terutama bagi tumbuhan. Jenis tanah yang berbeda


        mempunyai kandungan unsur hara yang berbeda pula sehingga meng akibatkan organisme yang



        hidup di dalamnya juga berbeda. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH,


        dan komposisi mineral dapat membatasi penyebaran organisme (Sulistyowati., dkk, 2016).



         4. Garam Mineral


         Tumbuhan menyerap garam mineral dari dalam tanah untuk pertumbuhan. Hewan dan manusia


         memerlukan garam mineral untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur kerja alat-


         alat tubuh, dan untuk proses metabolisme (Irnaningtyas, 2013).



        5. Sinar matahari


        Sinar  matahari  merupakan  sumber  energi  bagi  seluruh


        kehidupan  di  bumi.  Di  dalam  ekosistem,  energi  dialirkan


        dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya dalam



        bentuk  transformasi  energi.  Sebagian  kecil  sinar  matahari


        yang  mencapai  permukaan  bumi  dimanfaatkan  tumbuhan


        untuk  proses  fotosintesis  dan  diubah  menjadi  energi


        potensial dalam bentuk karbohidrat. Energi potensial yang


        dihasilkan  oleh  tumbuhan  akan  diubah  menjadi  energi


        kinetik oleh hewan dan manusia (Irnaningtyas, 2013).                                                                                                   Sumber : https//kompas.com

                                                                                                                                                               Gambar 1.3 Sinar Matahari
        6. Suhu


        Suhu  adalah  derajat  energi  panas  yang  berasal  dari  radiasi  sinar,  terutama  yang  bersumber  dari

        matahari. Suhu udara di berbagai ekosistem berbeda-beda, bergantung letak garis lintang (latitude) dan


        ketinggian  tempat  (altitude).  Makin  dekat  dengan  kutub,  suhu  udara  makin  dingin  dan  kering


        (Irnaningtyas, 2013).


        Suhu merupakan faktor pembatas bagi kehidupan dan memengaruhi keanekaragaman hayati di suatu


        ekosistem.  Pada  umumnya,  makhluk  hidup  dapat  bertahan  hidup  pada  suhu  lingkungan  0°C-40°C.


        Beberapa jenis makhluk hidup melakukan hibernasi (tidak aktif) pada suhu yang sangat rendah, namun

        akan aktif dan berkembang biak bila suhu lingkungan sudah normal kembali (Irnaningtyas, 2013).



        7. pH (Derajat Keasaman)


        pH  digunakan  untuk  menggambarkan  derajat  keasaman  atau  kebasaan  suatu  tanah  atau  air.


        Biasanya  makhluk  hidup  memerlukan.  lingkungan  yang  memiliki  pH  netral.  Makhluk  hidup  tidak


        dapat  hidup  di  lingkungan  yang  terlalu  asam  atau  basa.  Misalnya,  tanah  di  Kalimantan  yang


        umumnya bersifat asam memiliki keanekaragaman yang rendah dibandingkan dengan di daerah lain


        yang tanahnya netral. Tanah di Kalimantan bersifat asam karena tersusun dari gambut. Selain itu, pH


        memengaruhi kecepatan metabolisme makhluk hidup (Sulistyowati., dkk, 2016




                                                                                                                                                                                                               8





                                                                             Previously                                         Next
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20