Page 7 - E-BOOK
P. 7
JENDELA INFORMASI
Inflasi Mempengaruhi Suku Bunga
Inflasi sering kali dikaitkan dengan unsur ekonomi lainnya dalam ekonomi makro. Bunga merupakan
biaya yang muncul atas adanya aktivitas meminjamkan uang. Ketika meminjam uang, Anda akan
dibebani dengan ‘biaya sewa’ atas uang yang dipinjam. Banyak faktor yang menentukan tinggi
rendahnya suku bunga. Meski demikian, setiap bank umum secara khusus memiliki kewenangan
untuk menentukan tingkat suku bunga pinjaman, tetapi tidak boleh lebih dari suku bunga yang telah
ditetapkan oleh bank sentral. Bank sentral memiliki seperangkat kebijakan yang mampu
mempengaruhi tingkat inflasi guna mengatur stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi. Atas
kewenangan tersebut, bank sentral juga dapat memanipulasi suku bunga jangka pendek untuk
mempengaruhi tingkat inflasi dalam perekonomian. Inflasi dan suku bunga memiliki korelasi
terbalik, di mana ketika inflasi meningkat, suku bunga akan turun. Artinya, semakin banyak uang yang
akan dibelanjakan, sehingga ekonomi tumbuh dan tingkat inflasi mengalami kenaikan. Hal ini secara
lebih lanjut akan berimbas pada lebih sedikitnya jumlah uang yang dibelanjakan, sehingga berakibat
pada melambatnya perekonomian dan inflasi menurun. Sebab itulah dibutuhkan stimulus-stimulus
TUGAS
untuk menggerakkan roda perekonomian agar aktivitas ekonomi terus menggeliat sehingga mampu
memicu pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Di saat tingkat inflasi tinggi, di mana harga umum
barang dan jasa mengalami kenaikan, maka bank sentral harus membuat kebijakan untuk
menurunkan inflasi. Ketika tingkat inflasi tinggi, untuk mengendalikannya, bank sentral menaikkan
tingkat suku bunbunga agar tingkat inflasi menurun. Akibatnya, mereka akan membeli barang dan
jasa dalam jumlah yang lebih sedikit.
Pada pasokan tetap atau penawaran yang konsisten, tentu saja akan terjadi penurunan tingkat
permintaan, sehingga harga barang dan jasa di pasaran akan jatuh. Dengan jatuhnya tingkat harga
umum barang dan jasa, secara otomatis akan menurunkan tingkat inflasi. Bagaimana jika yang terjadi
adalah deflasi, yakni penurunan tingkat harga umum barang dan jasa secara drastis. Pada kondisi
inflasi rendah atau deflasi, bank sentral mengambil kebijakan untuk menurunkan suku bunga
bank. Suku bunga bank yang mengalami penurunan akan menyebabkan biaya pinjaman menjadi lebih
murah. Sebab mereka berpeluang untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat pengembalian yang
rendah. Ketika jumlah pinjaman meningkat, maka jumlah orang yang beredar di masyarakat juga akan
meningkat.
4 E-BOOK BANK DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA