Page 3 - Modul UKIN
P. 3
D. Materi pembelajaran
A. Operasi Aritmatika Bilangan Biner
1. Penjumlahan Bilangan Biner
Penjumlahan bilangan biner dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti halnya
penjumlahan bilangan desimal. Penjumlahan bilangan desimal dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Digit-digit dan bilangan-bilangan desimal dijumlahkan satu per satu mulai posisi kolom
paling kanan.
b. Bila hasil penjumlahan antar kolom melebihi nilai 9, maka dikurangi dengan nilai 10 untuk
disimpan ke penjumlahan kolom berikutnya.
Misalnya, 18 + 44 = 62, dengan menggunakan Iangkah-langkah di atas bisa diterapkan
sebagai berikut:
1) 18 + 4 = 12, nilainya melebihi nilai 9, jadi simpan 1 dan tulis hasilnya 2
1 + 4 + 1=6 Jadi, hasilnya: 6
2) Bilangan biner dijumlahkan dengan cara yang sama dengan penjumlahan bilangan
desimal. Dasar penjumlahan untuk masing-masing digit bilangan biner adalah:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 0 → 1 + 1 = 2, karena digit terbesar biner 1, maka harus dikurangi dengan 2
(basis),
jadi 2 - 2 = 0 dengan simpanan 1.
Contoh soal
1111 = 15
10100 = 20
------------------ +
100011 = 35 atau dengan langkah:
1 + 0 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 0 dengan simpanan 1
1 + 0 +1 = 0 dengan simpanan 1
1 + 1 = 0 dengan simpanan 1 Jadi, hasilnya: 1 0 0 0
1 1
2. Pengurangan Bilangan Biner
Bilangan biner dikurangkan dengan cara yang sama pada operasi pengurangan bilangan
desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan biner adalah:
0 – 0 = 0
1 – 0 = 1
1 – 1 = 0
0 – 1 = 1 → dengan pinjaman 1, (pinjam 1 dan posisi sebelah kirinya).
Contoh