Page 16 - tari permainan
P. 16

Congklak adalah permainan tradisional kuno di Indonesia.


               Congklak dikenal dengan berbagai sebutan nama.Congklak sendiri


               merupakan sebutan yang berkembang untuk permainan tradisional ini


               di Sumatera.Di Jawa, permainan itu familiar dengan sebutan


               dhakon.Adapun di Lampung, permainan tersebut populer dengan


               istilah dentuman lamban. Sedangkan di Sulawesi, permainan disebut


               Maggaleceng.Permainan congklak dapat dimainkan laki-laki atau


               perempuan. Namun umumnya, permainan congklak dimainkan oleh


               perempuan, terutama anak-anak yang berusia 6 sampai 12 tahun.


                       Permainan congklak telah lama berkembang di Asia,


               khususunya kawasan Melayu. Menurut sejarah, congklak pertama


               kali masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Arap yang datang untuk


               berdagang dan berdakwah.Para arkeologi dan para ahli mempercayai


               bahwa congklak berasal dari Timur Tengah lalu berkembang di


               Afrika.Lebih lanjut, para ahli juga mempercayai bahwa congklak


               merupakan permainan tertua di dunia.



                       Congklak dimainkan oleh dua orang yang saling berhadapan

               menggunakan papan yang terbuat dari kayu atau plastik. Ukuran


               papan kurang lebih 40 - 50 sentimeter.Papan tersebut berisi 14 lubang


               kecil yang saling berhadapan dan lubang besar di kedua sisi (kanan


               dan kiri).Masing-masing permainan dibagi tujuh lubang dan satu


               lubang besar.Setiap lubang kecil di isi 5-7 biji kerang atau sawo,
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20