Page 12 - Modul Sistem Pertahanan Tubuh Fira
P. 12
B. Struktur Organ Sistem Pertahanan Tubuh
1. Sumsum Tulang. Sumsum tulang adalah
organ utama tempat sel B diproduksi. Sel B
adalah sejenis sel darah putih yang
bertanggung jawab atas produksi antibodi.
Di dalam sumsum tulang, sel B yang belum
matang berkembang biak dan matang.
Ketika mereka matang, mereka memasuki
aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh.
Sumsum tulang termasuk jaringan limfatik
yang memproduksi limfosit muda, yang Science sebagai Konsep
akan diproses pada timus atau tempat-
tempat lainnya untuk menjadi limfosit T
dan limfosit B.
2. Jaringan Limfatik. Jaringan limfatik adalah
jaringan pembuluh bening paralel dengan
sistem peredaran darah, tetapi mengangkut
cairan bening yang disebut limfa dan sel
darah putih. Limfa mengumpulkan cairan
dan sel dari jaringan dan membawanya ke
kelenjar getah bening. Jaringan limfatik
terdiri dari pembuluh kapiler limfatik kecil
yang bersatu menjadi pembuluh limfatik Gambar Penyusun organ sistem pertahanan tubuh
https://www.anatomystuff.co.uk/immune-system-anatomy-chart-poster-laminated/
yang lebih besar. Jaringan ini berperan dalam penyebaran sel B dan antibodi.
3. Kelenjar Getah Bening. Kelenjar getah bening adalah organ kecil yang terletak di
seluruh tubuh. Mereka menyaring cairan limfa dan menghilangkan bakteri, virus, dan
benda asing lainnya. Kelenjar getah bening juga mengandung sel B dan sel T, yang
menghasilkan antibodi untuk melawan benda asing ini.
4. Tonsil. Tonsil adalah jaringan limfatik yang terdiri dari kumpulan-kumpulan limfosit.
Fungsi tonsil adalah memproduksi limfosit dan antibodi yang kemudian akan masuk ke
dalam cairan limpa.
5. Adenoid. Adenoid adalah massa jaringan limfatik yang terletak di belakang hidung.
Adenoid mengandung sel B dan sel T, yang menghasilkan antibodi untuk melawan
bakteri dan virus yang masuk ke tubuh melalui hidung.
6. Limpa (Spleen). Limpa adalah sebuah kelenjar berwarna ungu tua yang terletak di
sebelah belakang lambung. Limpa berfungsi menyaring darah dan cairan limfa,
menghilangkan sel darah tua dan rusak, dan menyimpan sel darah putih. Limpa
mengandung berbagai jenis sel darah putih, termasuk sel B dan T, untuk melawan
infeksi.
7. Timus. Struktur timus seperti lobus dan terletak di belakang tulang dada. Fungsi
utamanya adalah melatih dan mematangkan sel T, jenis sel darah putih yang mengenali
dan menghancurkan sel-sel abnormal dan terinfeksi. Jadi, timus berkontribusi pada
pertahanan tubuh dengan memperkuat respon imun seluler, meski tidak memproduksi
antibodi.
2