Page 115 - BUKU SUPLEMEN FULL REVISI 2022_Neat
P. 115

Mekanisme sistem imun terdiri atas dua bentuk; antara lain mekanisme non spesifik
              dan mekanisme spesifik.  Kedua  mekanisme  ini  dapat  dilakukan  oleh  sistem  imun
              tubuh saat menghadapi antigen.



              A. Mekanisme Non-Spesifik
              Setiap  benda  asing  atau  antigen  yang  menginfeksi  tubuh  pertama  kali  akan
              berhadapan  dengan  mekanisme  pertahanan  nonspesifik.  Mekanisme  ini  memiliki
              dua garis pertahanan yaitu garis pertahanan lini pertama dan garis pertahanan lini
              kedua.



              Pertahanan Lini Pertama
                      Garis  pertahanan  lini  pertama  melakukan  pengenalan  untuk  menyaring  dan
              melakukan pemusnahan terhadap zat asing yang memasuki tubuh. Garis pertahanan
              pertama  disusun  oleh  kulit,  membran  mukosa,  dan  sekresi  kulit  dan  membran.
              Struktur kulit dilapisi sel-sel epitel yang sangat rapat. Struktur dari kulit yang normal

              sangat  susah  untuk  ditembus  oleh  bakteri  dan  virus.  Jika  sudah  terluka,  maka
              keadaan  tersebutlah  yang  akan  mempermudah  mikroorganisme  masuk  kedalam
              tubuh. Kulit mampu mensekresikan protein anti mikroba seperti lisozim.  Membran
              Mukosa juga sama halnya seperti kulit, struktur satu membran dan membrane lain
              yang  sangat  rapat  membuat  membran  mukosa  tidak  dapat  ditembus  oleh  bakteri
              dan virus.


              Pertahanan Lini Kedua

                  Jika antigen mampu melewati garis pertahanan lini pertama ini, maka selanjutnya
              akan menghadapi garis pertahanan lini kedua. Pertahanan lini kedua ini disusun oleh
              komponen sistem imun yaitu fagositosis, inflamasi, dan protein antimikroba. Sel-sel
              fagosistosis  menelan  bekerja  dengan  menelan  antigen  atau  benda  asing  yang
              masuk ke dalam tubuh. Mekanisme ini dilakukan oleh sel darah putih. Bentuk-bentuk

              sel  darah  putih  yang  dapat  melakukan  fagositosis  adalah  neutrofil,  monosit,
              eosinofil,  makrofag  dan  natural  killer  (NK).  Inflamasi  terjadi  apabila  mikroba  telah
              menginfeksi  beberapa  jaringan,  sel-sel  pada  jaringan  yang  telah  rusak  tersebut
              kemudian  akan  mengirimkan  sinyal.  Sinyal  pertama  adalah  histamin  yang
              mengakibatkan  peradangan,  sedangkan  yang  kedua  adalah  interferon  yang  akan
              menyiagakan sel-sel lain. Senyawa tersebut merupakan protein antimikroba.









                    You can do your party by wearing a mask


                             and practicing social distancing.
                                                                                                             98
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120