Page 97 - BUKU SUPLEMEN REVISI APRIL 2022
P. 97
Perlu anda ingat bahwa tidak semua udara yang masuk ke paru-paru
dipergunakan dalam proses pertukaran gas. Terdapat sekitar 150 ml udara
yang menempati bagian-bagian saluran pernapasan di luar alveolus. Oleh
karena itu, jika setiap menit kita bernapas 12 kali maka udara segar yang
mencapai alveolus bukan 500 ml x 12 = 6.000 ml, melainkan (500 – 150) ml x
12 = 4.200 ml. Jumlah ini dinamakan ventilasi alveolar. Kecepatan bernapas
dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain suhu, oksigen, dan karbon dioksida.
Pada saat suhu tubuh tinggi, misalnya demam, kecepatan bernapas
meningkat.
Jika kadar oksigen turun misalnya saat kelelahan setelah lari maka
kecepatan bernapas meningkat.
Jika kadar karbon dioksida dalam darah meningkat maka kecepatan
bernapas akan meningkat.
Pertukaran oksigen terjadi melalui mekanisme:
Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi.
Oksigen berdifusi melalui alveolus menuju kapiler arteri paru-paru karena
tekanan parsial oksigen di sekitar alveolus lebih tinggi dibanding kapiler
darah.
Oksigen dalam kapiler darah diikat oleh hemoglobin (Hb) menjadi
oksihemoglobin (HbO2).
Reaksi kesetimbangan yang terjadi pada proses pengikatan oksigen
adalah: Hb4 + 4O2 qe 4HbO2
Oksihemoglobin kemudian berdifusi masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk
digunakan dalam proses respirasi.
Pertukaran karbondioksida terjadi melalui mekanisme berikut:
Respirasi pada mitokondria sel menghasilkan zat sisa yaitu CO2.
Karbondioksida berdifusi dari sel menuju kapiler vena karena tekanan
parsial karbondioksida dalam sel lebih tinggi dibanding kapiler vena.
Karbondioksida pada kapiler vena kemudian dibawa menuju alveolus
Karbondioksida dilepaskan oleh darah dan berdifusi melalui alveolus
menuju paru-paru.
Karbondioksida keluar dari tubuh melalui ekspirasi.
You can do your party by wearing a mask
and practicing social distancing.
83

