Page 49 - E MODUL PEMBELAJARAN LAJU REAKSI BERBASIS SSI
P. 49
E-MODUL
BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUES
7. Gambar tersebut menunjukkan diagram koordinat reaksi, dengan penjelasan bahwa
(1) Energi Pereaksi : Energi awal dari pereaksi sebelum reaksi dimulai
(2) Energi Aktivasi : Energi minimum yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan
transisi (puncak grafik)
(3) Energi Keadaan Transisi : Keadaan antara saat pereaksi berubah menjadi
produk
(4) Perbedaan energi antara pereaksi dan produk (ΔH) : Perbedaan energi ini
menunjukkan apakah reaksi tersebut eksotermik atau endotermik
(5) Energi produk : Energi yang dimiliki pleh reaksi setelah reaksi selesai
Berdasarkan grafik tersebut, energi aktivasi berada pada nomor 2
Jawaban: B
8. Energi aktivasi suatu reaksi dapat dikurangi dengan menambahkan katalis, yang
berfungsi mempercepat reaksi tanpa mengalami perubahan permanen.
Jawaban: E
9. Teori tumbukan menyatakan bahwa agar suatu reaksi kimia dapat terjadi, partikel-
partikel pereaksi harus bertumbukan dengan:
(1) Arah tumbukan yang tepat : Molekul harus bertumbukan dengan orientasi yang
tepat agar ikatan lama dapat putus dan ikatan baru akan terbentuk
(2) Frekuensi tumbukan yang cukup : Semakin sering molekul bertumbukan,
semakin besar kemungkinan reaksi terjadi
(3) Energi molekul partikel pereaksi cukup (energi aktivasi) : Tumbukan harus
memiliki energi yang cukup untuk melewati energi aktivasi agar dapat membentuk
kompleks teraktivasi dan menghasilkan produk
Jawaban: C
10. Korosi pada pagar besi dipercepat oleh hujan asam, yang terbentuk akibat gas
polutan seperti SO₂ dan NO₂ bereaksi dengan air hujan
Di daerah dengan polusi udara tinggi, konsentrasi gas-gas penyebab hujan
asam lebih tinggi.
Semakin tinggi konsentrasi zat pereaksi (polutan), semakin cepat reaksi korosi
terjadi
oleh karenaitu, pagar besi di daerah yang lebih teercemar akan lebih cepat berkarat
dibandingkan dengan pagar di daerah yang udaranya lebih bersih
Jawaban: A
37