Page 141 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 141
Pertanyaan 63
Apakah akibat hukum bagi suatu peraturan perundang-undangan
yang telah disahkan/ditetapkan tanpa melalui pengharmonisasian,
pembulatan, dan pemantapan konsepsi?
Jawaban:
Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi
rancangan peraturan perundang-undangan merupakan bagian
dari tahapan pembentukan peraturan perundang-undangan
yang menjadi persyaratan formal bagi suatu rancangan peraturan
perundang-undangan untuk dapat ditindaklanjuti ke tahap beri-
kutnya sampai dengan pengesahan/penetapan. Sebagai salah satu
tahapan formal pembentukan peraturan perundang-undangan,
apabila pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan
konsepsi rancangan peraturan perundang-undangan tidak ditem-
puh dapat mengakibatkan menjadi objek uji formil di Mahkamah
Konstitusi atau Mahkamah Agung.
Pertanyaan 64
Bagaimana memberlakukan asas hukum lex superior derogat legi
inferior, lex specialis derogat legi generalis, dan lex posteriori derogat
legi priori dalam pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan
konsepsi rancangan peraturan perundang-undangan?
Jawaban:
Dalam hal ada pertentangan antara peraturan perun-
dang-undangan yang satu dengan lainnya perlu diperhatikan
keberlakukan berdasarkan urutan dalam asas hukum, yakni lex
superior derogat legi inferior, lex specialis derogat legi generalis, dan
lex posteriori derogat legi priori.
86 BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT