Page 14 - E-Modul Keanekaragaman Hayati Pemecahan Masalah_Neat
P. 14
menurunnya keanekaragaman jenis, tingginya penggunaan pupuk serta pestisida kimia
menjadi salah satu ciri bagi sistem monokultur.
(Sumber: http://protan.faperta.unej.ac.id/kembalikan-agro-biodiversitas-melalui-implementasi-
sustainable-agriculture-land-management/)
3 Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem adalah variasi ekosistem yang ada pada suatu wilayah.
Ekosistem merupakan unit fungsional dasar dalam ekologi yang didalamnya tercakup
organisme dan lingkungannya (lingkungan biotik dan abiotik) dan di antara keduanya saling
memengaruhi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk
oleh adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
bervariasi sesuai spesies pembentuknya, dimana jenis organisme yang menyusun setiap
ekosistem berbeda-beda. Contohnya ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem ini terdapat
pohon-pohon tinggi berkanopi (seperti meranti dan rasamala), rotan, anggrek, paku-pakuan,
burung, harimau, monyet, orang utan, kambing hutan, ular, rusa, babi, dan berbagai jenis
serangga. Hal ini berbeda dengan ekosistem sungai, dimana terdapat ikan, kepiting, udang,
ular, dan ganggang air tawar.
Ekosistem terbagi atas dua yakni, ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem
alami seperti hutan, danau, sungai, mangrove (hutan bakau), padang pasir, padang rumput.
Sedangkan ekosistem buatan seperti agroekosistem dalam bentuk sawah, ladang, dan kebun.
Sumber: idntimes.com Sumber: gurupendidikan.co.id
(a) (b)
Gambar 5. Keanekaragaman ekosistem alamiah: (a) sungai, dan (b) danau
8
E-Modul Keanekaragaman Hayati / Kelas X SMA/MA

