Page 12 - WHISTLE BLOWING SYSTEM
P. 12

PENETAPAN INSPEKTUR







                           pelaporan pelanggaran (whistle blowing)  yang

                               substansinya tidak logis berupa keinginan pelapor

                               (whistle blower) secara normatif dan tidak sesuai

                               dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

                               tidak dipenuhi dan tidak diproses lebih lanjut;


                           pelaporan pelanggaran (whistle blowing) yang

                               substansinya mengindikasikan adanya tindakan

                               pidana korupsi dilanjutkan dengan audit

                               investigasi; dan


                           pelaporan pelanggaran (whistle blowing) yang

                               substansinya tidak mengindikasikan adanya

                               tindakan pidana korupsi dilanjutkan dengan

                               audit dengan tujuan tertentu.









                                                                                                             WBS KLATEN
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17