Page 7 - MAKALAH MEDIA MUNJIM
P. 7
4. Regulasi Jantung
- Sistem Elektrik: Jantung memiliki sistem elektrik internal yang mengatur irama kontraksi
jantung yang disebut sistem konduksi jantung. Sinyal listrik dimulai di simpul sinoatrial (SA)
dan menyebar ke seluruh jantung, memicu kontraksi yang terkoordinasi.
- Pengaruh Saraf: Saraf otonom, yaitu saraf simpatis dan parasimpatis, memengaruhi ritme
jantung dan kecepatan kontraksi melalui impuls saraf yang dikirim ke jantung.
- Pengaruh Hormon: Hormon, seperti epinefrin dan norepinefrin, dapat mempengaruhi
jantung dengan meningkatkan kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung.
5. Gangguan Jantung
- Penyakit Jantung Koroner (PJK): PJK terjadi ketika pembuluh darah koroner yang
memasok darah ke jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan, mengakibatkan
kurangnya pasokan darah dan oksigen ke otot jantung.
- Serangan Jantung: Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke bagian otot jantung
terhenti sepenuhnya, biasanya disebabkan oleh sumbatan akut pada pembuluh darah koroner.
Ini adalah kondisi yang memerlukan penanganan medis segera.
- Aritmia: Aritmia adalah kelainan irama jantung yang dapat menyebabkan detak jantung
menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
- Gagal Jantung: Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan
cukup efisien, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di tubuh dan kelelahan yang
berlebihan.
6. Pencegahan dan Perawatan Jantung
- Mengadopsi Gaya Hidup Sehat: Mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan ideal,
berhenti merokok, dan berolahraga secara teratur merupakan langkah-langkah penting dalam
menjaga kesehatan jantung.
- Pengaturan Tekanan Darah: Memantau dan menjaga tekanan darah dalam kisaran normal
sangat penting untuk mencegah penyakit jantung.
- Pengelolaan Stres: Mengelola stres dengan baik dapat membantu mengurangi risiko
penyakit jantung, karena stres yang berlebihan dapat memengaruhi tekanan darah dan fungsi
jantung.