Page 58 - Modul Elektronik Pola-Pola Hereditas pada Makhluk Hidup by Mia Angriana Juniarti
P. 58
U R A I A N
M A T E R I 2
P e n g e r t i a n
P a u t a n
I n f o Pola-pola pewarisan sifat dari orang tua kepada
B i o l o g i keturunannya disebut dengan hereditas. Tetapi,
tidak semua individu keturunan mewarisi
fenotipe induk. Sama halnya dengan kucing
kaliko (kucing tiga warna), yang memiliki warna
rambut berbeda dari kedua induk. Peristiwa
tersebut terjadi karena adanya penyimpangan
sifat yang diakibatkan oleh pautan.
Pautan (linkage) merupakan peristiwa dua gen atau lebih terletak pada satu
kromosom dan lokus berdekatan sehingga tidak dapat memisahkan diri secara bebas pada
waktu pembelahan meiosis. Keturunannya dapat mewarisi sifat orang tua karena gen-gen
tersebut dalam keadaan terpaut. Pada tahun 1910 dari percobaan yang dilakukan dengan
menggunakan Drosophilla melanogaster (lalat buah) Thomas Hunt Morgan
menyimpulkan bahwa fase bergandengan (cis atau coupling) ketika dua gen dengan arah
sama berpautan dan fase berseberangan (trans atau repulsion) ketika dua gen dengan arah
berbeda berpautan merupakan dua aspek dalam pautan. Berdasarkan tempat terjadinya
pautan dibedakan menjadi kromosom tubuh (autosom) yang disebut pautan gen (gene
linkage) maupun pada kromosom seks (gonosom) yang disebut pautan seks (sex linkage).
T a h u k a h
Thomas Hunt Morgan lahir 25 September 1866
K a m u ? di Lexington, Kentucky USA. Morgan merupakan
seorang ahli genetika dan embriologi dari
Amerika, dengan menggunakan Drosophila
melanogaster Morgan menemukan bagaimana gen
bekerja dalam proses pewarisan sifat yang dimana
dalam proses tersebut menunjukkan peristiwa
yang disebut pautan. Hasil penelitian yang
didapatkan Morgan ternyata bertolak belakang
dengan teori hereditas Mendel “pada pembentukan
gamet, setiap gen induk akan berpisah sehingga
keturunannya mendapatkan gen dari induk”
58 | Pola-Pola Hereditas Pada Makhluk Hidup