Page 9 - X-PAK-dikonversi
P. 9
2. Aspek Intelektual atau berpikir
Kemampuan intelektual seseorang tidak di tentukan oleh tingkat pendidikan,
pertumbuhan ini merupakan proses perubahan kearah yang lebih maju dan
dewasa
Menurut Andi Mappiare, hal yang mempengaruhi perkembangan intelektual
seseorang
Antara lain :
1. Bertambahnya informasi sehingga ia mampu berpikir reflektif
(spontan,cepat)
2. Banyaknya pengalaman dan latihan memecahkan masalah sehingga bisa
berpikir proposional (tepat guna, tepat sasaran)
3. Adanya kebebasab berpikir yaitu kebranian untuk menyusun hipotesa
(jawaban sementara) kebebasan mendalami masalah secara keseluruhan
dan menarik kesimpulan yang baru dan benar.
Aspek intelektual sangat penting bagi pertumbuhan pribadi dewasa sebab berpikir
ini menentukan cara mengambil keputusan sehingga keputusannya tidak
mendatangkan penyesalan di kemudian hari ( 2 Timo 1:5)
3. Aspek emosi
Emosi merupakan gejala perasaan di sertai dengan perubahan perilaku fisik seperti
marah, senang, sedih dll. Emosi seseorang biasanya terlihat melalui bahasa tubuh,
mimik atau suara orang tersebut. Dewasa bukanlah terletak pada usia tetapi pada
tingkat kematangan emosiaonalnya.
Menurut Triantoro Safaria dan Nofrans Eka Saputra dalam bukunya Manajemen
Emosi memberi contoh tentang bermacam-macam ekspresi jasmani yang bisa
muncul dari emosi seseorang misalnya :
a. Emosi marah : wajahnya memerah, nafasnya menjadi sesak, otot-otot tangan
akan menegang dan energy tubuhnya memuncak
b. Emosi takut : mukanya menjadi pucat, jantungnya berdebar-debar
Menurut Ekman dan Friensen yang di kutip oleh B.Walgito dalam buku Pengatar
Psikologi Umum (1994) menyebutkan 3 macam emosi yang di kenal dengan display
rules (penampilannya pada tubuh dan wajah manusia) yaitu :
1. Masking keadaan seseorang yang dapat menyembunyikanatau menutupi
emosi yang di alaminya sehinggga tidak tampak
2. Modulation keadaan seseorang yang dapat mengurangi emosi yang di
alaminya. Misalnya karena marah ia mengomel-ngomel tetapi kemarahannya
tidak meledak-ledak
3. Simulation orang tidak mengalami emosi tetapi seolah-olah mengalami emosi
dengan menampakkan gejala-gejala kejasmanian
Beberapa ciri emosional pribadi dewasa antara lain: