Page 45 - Kimia Revisi 1
P. 45
Proses pembentukan ikatan logam dapat dijelaskan melalui teori awan elektron
yang dikemukakan oleh Drude dan Lorentz pada awal abad ke-20. Karena unsur
logammempunyai energi ionisasi yang rendah dan elektron valensi yang kecil, maka
unsur logam mempunyai kecenderungan menjadi ion positif. Elektron valensi dari
atom-atom logam yang berdekatan akan terdelokalisasi membentuk awan elektron di
sekitar ion-ion positif.Selanjutnya, awan elektron bergerak dari satu atom ke atom
lainnya dan saling berikatan membentuk ikatan logam.
Jadi, ikatan logam adalah ikatan yang terjadi akibat penggunaan elektron-
elektronvalensi antar atom logam. Logam yang memiliki elektron valensi lebih banyak
akanmenghasilkan kation dengan muatan positif yang lebih besar dan awan elektron
dengan jumlah elektron yang lebih banyak atau lebih rapat. Hal ini menyebabkan
logam memilikiikatan yang lebih kuat dibandingkan dengan logam yang tersusun dari
atom-atom logamdengan jumlah elektron valensi yang lebih sedikit. Rendahnya energi
ionisasi yang dimilikilogam dan banyaknya orbital kosong menyebabkan elektronnya
mudah bergerak.
Contohnya logam magnesium yang memiliki 2 elektron valensi.Berdasarkan
modelawan elektron, logam magnesium dapat dianggap terdiri dari ion positif Mg2+
yang tersusun secara teratur, berulang dan disekitarnya terdapat awan atau awan
elektron yang dibentuk darielektron valensi magnesium.
B. SIFAT FISIS LOGAM
Sifat fisik logam dapat dijelaskan melalui teori lautan elektron yang telah
dibahas diatas. Logam mempunyai beberapa sifat yang unik seperti padat, keras,
mengkilap,menghantarkan arus listrik atau panas, dapat ditempa, ditarik, dan
dibengkokkan. Sifat–sifat logam tersebut dapat dijelaskan dengan menggunakan teori
awan elektron.
1. Kuat dan keras, Gaya tarik antar ion postif dengan elektron-elektron yang bebas
bergerak menyebabkanstrukturnya menjadi rapat sehingga logam bersifat keras
dan kuat
2. Mengkilap, Elektron yang bebas bergerak pada logam dapat menyerap foto
cahaya. Sebagian elektron bergerak akan tereksitasi. Eksitasi adalah proses
penyerapan energi radiasioleh atom tanpa terjadi ionisasi. Ketika elektron
tereksitasi maka energinya akanmeningkat. Ketika elektron yang tereksitasi
tersebut kembali ke keadaan semula akanmemancarkan gelombang tertentu
(gelombang cahaya tampak) sehingga akan tampak mengkilap.
3. Mudah ditempa dan dibentuk, Ikatan logam yang kuat dan struktur logam yang
rapat menyebabkan logam bersifatkuat, keras, dan rapat. Akan tetapi, adanya
elektron-elektron bebas menyebabkan logam bersifat lentur/tidak mudah patah.
Hal ini dikarenakan sewaktu logam dikenakan gayaluar, maka elektron-elektron
bebas akan berpindah mengikuti ion-ion positif yang bergeser. Kemudian,
berikatan lagi dengan atom yang berada di sampingnya. Olehkarena itu, logam
dapat ditempa, dibengkokkan, atau dibentuk sesuai keinginan.Pernahkah anda
melihat seorang pandai besi membuat golok? Coba kalau anda perhatikan cara
pembuatannya, besi mula mula dipanaskan kemudian dipukul pukul. Nah, mengapa
besi tidak hancur?Dari penjelasan terbentuknya ikatan logam, kita masih ingat
bahwa teori ikatan logamitu terjadi karena adanya delokalisasi elektron (awan
elektron) pada tiap-tiap penyusunlogam tersebut.
28