Page 41 - Tipe 145 A5 (14,8x21 cm)_Classical
P. 41
c. Tindakan Hukum terhadap Bughah
Tindakan pertama yang dilakukan adalah
diusahakan agar mereka kembali taat dan ini
dilakukan secara bertahap, mulai dari nasehat,
peringatan, sangsi hingga hukuman.
Jika beberapa langkah di atas telah
dilaksanakan, namun bughah masih
berlangsung, maka tidak lain harus ditempuh
dengan cara menumpasnya. Sebagaimana
Allah berfirman:
َٰ
ۡ ُ ۡ
َّ ْ ُ
ۡ
َۢ
َ
يِّتلٱ اولِّتَقَف َٰ ىرخلۡٱ ىلَع امهَٰىَد ۡ حإ تَغَب نإَف
َ
َ ُ
ِّ
ِّ
َ
َ
ِّۚ َّ للَّٱ ر ۡمأ ٓىلإ ءيِّفَت ىَّتح يِّغ ۡبَت
َٰ َ
ِّ
َٰ ِّ َ ٓ
Artinya:
”Maka apabila salah satu di antara keduanya
berbuat aniaya kepada yang lain, hendaklah
kamu perangi”. (QS. Al –Hujurat:9)
Rasulullah bersabda, ”Barang siapa yang
didatangi suatu kelompok yang bermaksud
memecahkan persatuannya, maka bunuhlah
mereka”. (HR. Muslim)
d. Contoh Perbuatan Bughat
Pada masa khlaifah Ali bin Abi Thalib,
penduduk Nahrawan melakukan
pemberontakan dan menyatakan tidak tunduk
terhadap pemerintahan Khalifah Ali yang sah
dan berdaulat. Lalu Khalifah Ali bin Abi Thalib
segera mengirim delegasi untuk segera
melakukan perundinga dengan para
Hudud. 33