Page 7 - santri tua
P. 7
Yang akan dijelaskan di sini terkait makna yang terkandung dalam teks
shalawat Syaduk Ini yaitu teks yang menggunakan bahasa Jawa saja,
karena yang menggunakan bahasa Arab merupakan shalawat kepada
Nabi, sama seperti yang dilakukan masyarakat pada umumnya. Berikut
penjelasan makna teks bahasa Jawa dalam shalawat Syaduk Ini:
Sucenana badanira mumpung urip ilallah
Mbesuk mati sapa ingkang nyucenana
Iya wali ilallah Iya nabi ilallah
Makna:
Tuhan menyediakan segala kecukupan di dalam kehidupan, oleh karena
itu harus bisa memilah supaya badan (jasmani maupun rohani) tetap
bersih. Jikalau masih hidup janganlah hanya berkecimpung dengan
barang yang jelek (batal, haram, najis, mubah). Karena apabila sudah
terlanjur kotor tidak ada yang bisa membersihkan ketika sudah meninggal
kecuali syafaat (pertolongan) dari wali dan nabi (sebagai balasan semasa
hidup atas pengakuan sebagai umatnya).
Sahadataini patenep panatagama
Sahadataini panetep panatagama
Kawulajati kawulajati awasono sasolahe
Makna:
Dua kalimat Syahadat sebagai dasar kepercayaan yang sejati. Sampai
manusia meninggal, syahadat ini sebagai ’pelindung’ sukma (roh,
kawulajati) di alam kubur. Dengan kata lain, syahadat sebagai ‘pengunci
agama’ yang menandakan bahwa sukma yang diantarkan ke alam kubur
dalam keadaan muslim.