Page 2 - ChemColl | Bahan Ajar Redoks
P. 2
A. REAKSI REDUKSI OKSIDASI
Definisi Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Redoks merupakan istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan
oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Istilah redoks berasal dari dua konsep,
yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut:
Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa lain
disebut sebagai oksidator atau agen pengoksidasi. Senyawa-senyawa yang memiliki
kemampuan untuk mereduksi senyawa lain disebut sebagai reduktor atau agen pereduksi.
Reduktor melepaskan elektronnya ke senyawa lain, sehingga ia sendiri teroksidasi. Di sekitar
kita sering dijumpai peristiwa kimiawi seperti logam berkarat, pembuatan besi dari bijih besi,
penyepuhan logam, terjadinya arus listrik pada aki atau baterai, buah masak, buah busuk,
mercon meledak, kembang api dibakar, dan lain sebagainya.
Perkaratan pada logam, pembakaran, pembusukan oleh mikroba, fotosintesis pada
tumbuhan, dan metabolisme di dalam tubuh merupakan sebagian contoh-contoh reaksi
oksidasi dan reduksi.
Pengikatan dan Pelepasan Oksigen :
Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi dengan oksigen dinamakan oksida sehingga
reaksi antara oksigen dan suatu unsur dinamakan reaksi oksidasi.
Karat besi adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara besi dan oksigen (besi
oksida). Perkaratan besi merupakan salah satu contoh dari
reaksi oksidasi. Persamaan reaksi pembentukan oksida besi dapat ditulis sebagai berikut
Pada reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat
oksigen menjadi besi oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi reduksi. Pada
reaksi reduksi terjadi pelepasan oksigen. Besi oksida dapat direduksi dengan
cara direaksikan dengan gas hidrogen, persamaan reaksinya :