Page 67 - E-Book final semoga semogi
P. 67
2. Perjanjian Paris
Perjanjian Paris atau Paris Agreement adalah kerangka kerja global yang
komprehensif untuk pencegahan dampak perubahan iklim dan
mempromosikan tindakan berkelanjutan secara kolektif. Paris Agreement
menetapkan tujuan utama untuk menjaga kenaikan suhu global “di bawah”
2°C di atas level pra-industri, dengan upaya maksimal untuk membatasi
kenaikan suhu menjadi 1,5°C. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko
dampak perubahan iklim yang lebih parah. Selain itu, setiap negara harus
menentukan target dan rencana pengurangan emisi gas rumah kaca dengan
kontribusi secara nasional (Nationally Determined Contributions/NDCs) sesuai
dengan kemampuannya.
Perjanjian Paris dinauingi oleh Sidang
Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations
Framework Convention on Climate Change
(UNFCCC) yang digagas pertama kali di COP21
pada 12 Desember 2015 di Paris. Persetujuan
Paris (Paris Agreement) ini memuat ketentuan
mengenai Kontribusi yang ditetapkan secara Gambar 5.2 Paris Agreement
nasional (Nationally Determined Sumber: https://www.greenpeace.org.uk
Contribution/NDC) diimplementasikan pada
tahun 2020.
3. IPCC (Intergovermental Panel on Climate Change)
IPCC didirikan pada tahun 1988 oleh Program Lingkungan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (UNEP) dan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO). Tujuan
pendiriannya adalah memberikan pandangan ilmiah kepada pemerintah di
semua tingkatan dan digunakan untuk menyusun serta menerapkan kebijakan
yang terkait dengan iklim. IPCC memiliki 300 lebih pakar perubahan iklim dari
seluruh dunia. IPCC bersekretariat di Jenewa, Swiss dan mengadakan
pertemuan setiap satu tahun sekali di sebuah rapat pleno. Pertemuan tersebut
akan membahas tiga hal utama sebagai berikut.
1. Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim
2. Dampak, adaptasi, dan kerentanan
3. Mitigasi perubahan iklim
60