Page 13 - F:\dokumen c\semester 6\Seminar dan Proposal\Fix Skripsweet unch\E-Book ni bos\
P. 13
Terumbu karang merupakan salah satu organisme yang sensitif dengan
perubahan suhu air laut. Terumbu karang dapat hidup dengan suhu air laut 28-
29°C. Peningkatan suhu sebesar 1-2°C dapat memicu pemutihan terumbu karang.
Pemutihan terumbu karang merupakan kondisi
dimana zooxanthellae (alga kecil pemberi warna dan
nutrisi bagi karang) hilang atau berkurang sehingga
terumbu karang kehilangan warna dan nutrisi yang
dapat menyebabkan kematian. Jumlah zooxantellae
dalam terumbu karang akan berubah berdasarkan
musim dengan penyesuaian terhadap
lingkungannya. Perubahan suhu dapat
Gambar 1.3 Pemutihan Terumbu Karang menyebabkan penurunan jumlah zooxanthellae.
Sumber: https://ksdae.menlhk.go.id Apabila terumbu karang mengalami pemutihan
selama lebih dari 10 hari, terumbu karang dapat
mengalami kematian.
Terumbu karang yang mengalami pemutihan Video Pemahaman
membuatnya lebih rentan terkena penyakit
Pemutihan terumbu karang membawa banyak
dampak seperti populasi ikan karang menurun,
penurunan kualitas air laut, dan ancaman
terhadap pendapatan masyarakat pesisir karena
sektor pariwisata menurun.
Video Dampak pemutihan terumbu karang
Sumber: https://youtu.be/8eAShu5LWMk?
Cultural Information si=83Te3on6aa-WJkh3
Pemutihan Terumbu Karang di Karimunjawa
Krimunjawa merupakan pulau di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara
dan dikenal dengan tempat wisata indah terutama bawah lautnya termasuk terumbu
karang. Seiring berjalannya waktu, kondisi terumbu karang di perairan Karimunjawa
semakin buruk karena adanya pemanasan global.
Pada tahun 2006, peningkatan suhu air laut sebesar 1-2 °C menyebabkan stres pada
terumbu karang dan organisme karang zooxanthellae. Adanya kenaikan suhu
menyebabkan hilangnya zooxanthellae, hal ini berdampak pada warna terumbu karang
yang memudar hingga kematian terumbu karang.
Sumber: https://www.cakrawala.co
4