Page 54 - E-Book Perubahan Iklim dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)
P. 54
Mitigasi Perubahan Iklim
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana menurut UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana. Upaya mitigasi perlu dilakukan di Indonesia karena
Indonesia terletak diantara tiga lempeng dunia yaitu Eurasia, Indo-Australia dan
Pasifik sehingga beresiko terjadi gempa, tsunami hingga gunung meletus.
Berikut beberapa upaya mitigasi yang dapat dilakukan.
1. Restorasi Hutan
Restorasi hutan berarti proses pengembalian ekosistem
hutan untuk mencapai kondisi sebelum ekosistem tersebut CULTURAL FACTS
terganggu. Salah satu aspek pelaksanaan restorasi hutan
adalah reforestasi. Reforestasi merupakan semua kegiatan
untuk mengembalikan hutan ke kondisi yang sehat melalui
penanaman pohon atau dengan penaburan benih.
Reforestasi dan reboisasi memiliki arti yang sama yaitu penanaman kembali
di lahan yang sebelumnya telah gundul. Reforestasi membantu kembalinya
struktur hutan yang sehat, melestarikan keanekaragaman hayati, dan
membantu mengurangi emisi karbon. Berikut beberapa cara restorasi hutan
dapat membantu mitigasi perubahan iklim.
Penyerapan karbon
Tumbuhan dapat menyerap karbon dioksida
(CO2) dari atmosfer melalui proses fotosintesis.
Ketika pohon tumbuh, pohon akan menyerap
karbon dan disimpan dalam biomasanya Gambar 4.1 Fotosintesis Menyerap CO2
sehingga mengurangi emisi karbon di atmosfer Sumber: https://www.canva.com
bumi.
Penyediaan sumber kehidupan
Restorasi hutan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat
sekitar. Hutan yang sehat dapat dibuat menjadi ekowisata, pengelolaan
hutan berkelanjutan, dan peningkatan ketersediaan sumber daya alam
berkelanjutan.
46