Page 10 - One Day Khatam Qur'an
P. 10
nilai-nilai Qur’ani dalam budaya kerja kita.
Kegiatan ini sangat baik dan layak untuk dijaga konsistensinya. Bagi para
pegawai PLN yang beragama Islam, ODKQ menjadi momen penting untuk
kembali menghidupkan Al-Qur’an dalam keseharian, bukan hanya sebagai
bacaan ibadah, tetapi juga sebagai sumber petunjuk, inspirasi, dan kekuatan
hati dalam menghadapi dinamika pekerjaan dan kehidupan.
Dalam pandangan saya, Al-Qur’an dan PLN memiliki peran yang memiliki
kesamaan secara filosofi. Jika PLN adalah lembaga yang mengemban tugas
menerangi kehidupan masyarakat Indonesia melalui aliran listrik, maka Al-
Qur’an adalah cahaya hakiki yang menerangi hati umat manusia. Keduanya
membawa terang, satu bersifat fisik, dan satu lagi bersifat ruhani. Tanpa listr-
ik, banyak aktivitas manusia menjadi terhenti; tanpa Al-Qur’an, hati manusia
menjadi gelap, kering, dan kehilangan arah. Oleh karena itu, kegiatan seperti
ODKQ ini sangat relevan, bukan hanya dalam konteks spiritualitas individu,
tetapi juga dalam memperkuat karakter dan etika kerja pegawai PLN.
Kita semua tentu menyadari bahwa dalam menjalani tanggung jawab sebagai
pelayan publik di bidang ketenagalistrikan, kita dihadapkan pada berbagai
tantangan. Di sinilah pentingnya kekuatan ruhani yang mampu membimbing
kita tetap teguh pada nilai-nilai kejujuran, ketulusan, dan integritas. Al-Qur’an
memberikan dasar-dasar itu semua. Dengan membacanya secara rutin, kita
tidak hanya melafalkan ayat-ayat suci, tetapi juga menanamkan semangat
pengabdian yang lebih tulus dalam bekerja.
Saya berharap kegiatan ODKQ ini tidak berhenti sebagai rutinitas semata.
Justru, kita harus dorong agar menjadi gerakan kolektif pembiasaan yang
melahirkan perubahan nyata dalam diri setiap insan PLN. Mari jadikan ODKQ
sebagai pemicu semangat baru, agar membaca Al-Qur’an menjadi kebiasaan
harian, bukan hanya karena program, tetapi karena kesadaran dan kecintaan
kita terhadap kitab suci yang mulia ini.
Saya juga mengajak kepada seluruh insan PLN yang mungkin belum aktif
mengikuti kegiatan ini, agar mulai melibatkan diri. Tidak perlu merasa ha-
rus sempurna. Yang terpenting adalah niat dan keberanian untuk memulai.
Karena sesungguhnya, setiap langkah kecil menuju kebaikan pasti akan diberi
jalan oleh Allah SWT.
viii

