Page 30 - Modul 03 Mekanika Fluida
P. 30
peristiwa yang membuktikan adanya tegangan permukaan, antara lain, peristiwa jarum,
silet, penjepit kertas, atau nyamuk yang dapat mengapung di permukaan air, butiran-
butiran embun berbentuk bola pada sarang laba-laba, air yang menetes cenderung
berbentuk bulat-bulat dan air berbentuk bola di permukaan daun talas.
Penerapan tegangan permukaan pada zat cair
sering terjadi pada serangga yang mendarat di atas
permukaan air tanpa tenggelam. Itu terjadi karena ada
tegangan permukaan zat cair. Yang menjadi penyebab
utama adanya tegangan permukaan adalah gaya kohesi
(gaya terik menarik molekul sejenis) dari fluida atau zat
cair. Setiap molekul zat cair saling menarik molekul di
Gambar 1.23. Contoh Peristiwa Tegangan
sekitar mereka. Gaya tarik menarik ini memicu adanya Permukaan dalam Kehidupan Sehari-hari
ikatan yang cukup kuat antar molekul.
Faktor yang Mempengaruhi Tegangan permukaan
1. Suhu
Tegangan permukaan menurun dengan meningkatnya suhu, karena meningkatnya energi
kinetik molekul.
2. Zat Terlarut
Penambahan zat terlarut dalam suatu cairan akan meningkatkan viskositas larutan, jadi
tegangan permukaan akan bertambah besar.
3. Surfaktan
Surfaktan merupakan zat yang bisa mengaktifkan permukaan. Karena, cenderung buat
terkonsentrasi pada permukaan. Contohnya: Sabun.
Salah satu fluida yang kita jumpai setiap air adalah air (H2O). Air memiliki tegangan
permukaan sebesar 72 dyne/cm2 ketika suhunya 25°. Artinya kita memerlukan 72 dyne untuk
memecahkan tegangan permukaan air sepanjang 1 cm. Tegangan permukaan air berbanding
terbalik dengan suhunya. Jika suhu air naik maka tegangan permukaannya semakin kecil.
Berikut ini nilai tegangan permukaan beberapa zat cair berdasarkan hasil eksperimen.
Tabel 1
Nilai Tegangan Permukaan Berdasarkan Hasil Eksperimen
26
Modul 3 mekanika FLUIDA