Page 64 - Modul Bioetika Departemen Biologi
P. 64

V. ETIKA LINGKUNGAN

































                               Tata  nilai  yang  menyebabkan  meningkatnya  pencemaran  dan
                 perusakan  lingkungan  adalah  masih  dianutnya  etika  lingkungan  yang
                 anthropocentric.  Etika  ini  menempatkan  kepentingan  manusia  di  atas
                 kepentingan makhluk lainnya. Oleh karena itu, segala sesuatu yang ada
                 di  alam  dimanfaatkan  sebesar-besarnya  untuk  memenuhi  kebutuhan
                 dan kepentingan manusia semata. Hukum seharusnya berperan dalam
                 pemecahan  masalah  lingkungan  dan  sekaligus  berfungsi  sebagai
                 landasan  yuridis  bagi  pelaksanaan  kebijakan  negara  (pemerintah)
                 dalam mengelola lingkungan hidup. Jika kebijakan lingkungan kemudian
                 dirumuskan  dalam  rangakaian  norma  yang  tertuang  dalam  peraturan
                 perundang-undangan  tentang  lingkungan,  dalam  arti  sempit,  hal  itu
                 dapat disebut sebagai kebijakan hukum lingkungan, atau sering disebut
                 sebagai politik perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.




                              Pengertian hukum lingkungan termuat dalam ketentuan Pasal 1
                 ayat (1) Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok-Pokok Lingkungan
                 Hidup  yang  telah  diperbarui  dengan  Undang-Undang  Nomor  23  Tahun
                 1997  tentang  Pengelolaan  Lingkungan  Hidup,  sama  dengan  pengertian
                 istilah  lingkungan  itu  sendiri.  Dalam  ketentuan  Pasal  1  dari  Undang-
                 Undang  Nomor  23  Tahun  1997  dinyatakan  bahwa  hukum  lingkungan
                 (lingkungan hidup) adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
                 keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
                 memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
                 serta makhluk hidup lainnya.











                                                          55
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69