Page 13 - E-MODUL BINDO PUISI Lina fix
P. 13
pergolakan emosional. Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya bahwa
puisi diminati karena kemampuannya dalam menciptakan kepuasan seni
hakiki. Hal tersebut berkaitan dengan efek pembacaan puisi yang
menimbulkan pelbagai macam perasaan, seperti mengintervensi pola pikir,
menebalkan semangat nasionalisme, maupun mengubah pandangan hidup
masyarakat.
Aspek ini dapat dikaji melalui unsur batin puisi berupa suasana. Dalam
pengkajian puisi, suasana seringkali dikaitkan dengan unsur batin berupa
nada (tone) dan rasa (feeling).
Nada (tone) berkaitan dengan sikap penyair terhadap pembacanya.
Interpretasi nada puisi juga akan mendukung pemahaman akan tema dan
rasa dari puisi yang kita baca. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan
oleh Waluyo (1991:125) bahwa jika nada adalah sikap penyair kepada
pembaca, maka suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca
puisi itu atau dampak psikologis yang diakibatkan puisi terhadap pembaca.
Penyair dapat menyisipkan nada menggurui, memasrahkan, maupun
menyombongkan diri melalui puisinya. Dalam puisi-puisi yang berkaitan
dengan humanisme, penyair banyak menyisipkan nada penuh kritikan
dalam karya-karya puisinya.
HampIr serupa dengan nada, aspek rasa (feeling) juga bersinggungan
erat dengan interpretasi suasana dalam puisi. Jika nada berhubungan
dengan cara penyair dalam menunjukkan keberpihakannya, maka rasa
(feeling) berhubungan dengan latar belakang atau sebab-musabab seorang
penyair memilih keberpihakan tertentu. Kondisi-kondisi sosial seperti
situasi pendidikan, adat-istiadat, bahkan keadaan psikologis personal dari
pengarang dapat berpengaruh terhadap rasa (feeling) yang dicurahkan
pengarang dalam karyanya.
10