Page 13 - MODUL AJAR PENCEMARAN TANAH
P. 13

Sekilas Info


                     Efek Limbah Plastik Terhadap Lingkungan






























                      Alasan  pertama  mengapa  sampah  plastik  bisa  membuat  lingkungan  rusak  adalah
          sifatnya yang sulit terurai. Kantong plastik butuh waktu 10-20 tahun untuk terurai. Botol
          dan  gelas  plastik  butuh  waktu  450  tahun.  Sifat  plastik  yang  sulit  terurai  ini  akan
          menyebabkan  sampah  plastik  akan  terus  menumpuk  di  lingkungan.  Sampah  plastik
          memiliki dampak yang signifikan terhadap ekosistem tanah. Salah satu dampak utamanya
          adalah  gangguan  terhadap  biota  tanah.  Sampah  plastik  yang  terbuang  di  darat  dapat
          menghalangi  aerasi  tanah  dan  mempengaruhi  kemampuan  tanah  untuk  menyerap  air
          dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, plastik yang terurai
          menjadi mikroplastik dapat mengotori tanah dan mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi
          tanaman serta mikroorganisme tanah.
                      Keberadaan  sampah  plastik  juga  dapat  mengganggu  siklus  hidrologi  tanah.  Plastik

          yang  menumpuk  di  permukaan  tanah  dapat  mengubah  infiltrasi  air  hujan,  mengarah
          pada  erosi  tanah  yang  lebih  besar  atau  bahkan  memblokir  saluran  drainase  alami,
          sehingga  meningkatkan  risiko  banjir  atau  longsor  di  daerah  yang  terkena  dampaknya.
          Selanjutnya,  sampah  plastik  yang  tidak  terurai  dengan  baik  dapat  mempengaruhi
          kesehatan  organisme  tanah.  Tanah  yang  terkontaminasi  dengan  plastik  dapat
          memengaruhi  populasi  mikroorganisme  yang  penting  untuk  siklus  nutrisi  tanah  dan
          kesehatan  ekosistem  secara  keseluruhan.  Hal  ini  berpotensi  mengurangi  produktivitas
          tanah  dan  kualitasnya  sebagai  media  pertumbuhan  tanaman.  Secara  keseluruhan,
          dampak  sampah  plastik  terhadap  ekosistem  tanah  mencakup  gangguan  terhadap
          ketersediaan air dan nutrisi, perubahan siklus hidrologi, serta potensi penurunan kualitas
          tanah dan kesehatan biota tanah. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya kesadaran
          dan  tindakan  kolektif  untuk  mengurangi  penggunaan  plastik  sekali  pakai  serta
          meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18