Page 134 - 1 E-MODUL INTERAKTIF FIKIH LESTARI_Neat
P. 134
Sementara bagi perempuan tidak ada larangan untuk melaksanakan salat fardu secara
berjamaah di masjid atau musala selama tidak menimbulkan fitnah, walaupun salat di rumah
lebih baik bagi mereka. Rasulullah Saw. bersabda:
ه ْ ُ َ ه َ ه ه ه َ َ َ
ُ
هُ ٌ ْ َ هُ ْ ُ ُ َ َ َ َ ُ َ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ َ ُ ْ َ َ َ َ ُ ْ َ
ْ
نهل ريخ نهتويب و دجاسملا مكءاسن اوعنمت ال ملس و ِ هيلع للَّا يلص ِللَّا ل و س ر لاق : لا ن ع م ر ق ِ ن با ِ ع
ِ
ِ
Artinya: “Ibnu Umar berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Janganlah kamu melarang
perempuab-perempuanmu ke masjid, walaupun rumah mereka (Perempuan) lebih baik bagi
mereka (untuk beribadah).” (H.R Abu Daud)
2. Syarat-syarat Menjadi Imam
Syarat menjadi imam dapat dibedakan
menjadi dua yaitu syarat umum dan syarat
ideal. Adapun yang termasuk syarat umum
menjadi imam antara lain sebagai berikut.
a. Imam harus berdiri sedikit lebih ke depan
dari makmumnya.
b. Tidak mengikuti gerakan oleh lain
(makmum). Sebaliknya makmumlah yang
mengikuti gerakan Imam.
c. Imam meluruskan saf makmum.
d. Imam memperhatikan keadaan makmum sehingga lamanya salat tidak memberatkan
makmum.
e. Imam harus laki-laki jika makmumnya laki-laki atau perempuan.
f. Perempuan yang menjadi imam hanya boleh menjadi imam bagi makmum perempuan.
g. Orang yang sedang bermakmum kepada orang lain tidak boleh dijadikan imam.