Page 8 - Buku Saku Digital Pengelolaan keuangan desa 2023
P. 8
BAB I
1.2 Identifikasi Isu
Berdasarkan hasil observasi dan juga diskusi yang dilakukan di unit kerja Inspektorat
Kabupaten Barito Timur, ditemukan beberapa isu permasalahan yaitu :
❑ Pelayanan Konsultasi tentang Pengelolaan keuangan desa
belum optimal
❑ Adanya temuan berulang dalam pemeriksaan pengelolaan
keuangan desa pada objek pemeriksaan yang sama
❑ Masih rendahnya kompetensi sumber daya manusia (SDM)
aparatur desa dalam membuat dan menyusun laporan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa
❑ Belum optimalnya pengaduan masyarakat berbasis digital,
baik melalui website ataupun melalui media social lainnya
❑ Adanya kesulitan dalam penentuan aturan yang berkaitan
dengan hasil pemeriksaan.
Beberapa isu – isu tersebut dilakukan menggunakan metode USG adalah dengan
validasi menggunakan Teknik analisis menentukan nilai tingkat urgensi,
APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, keseriusan, dan perkembangan masalah
Kelayakan) sehingga menghasilkan tiga pada masing-masing masalah pokok
isu yang memenuhi syarat yaitu Pelayanan dengan memberikan skala nilai 1-5
Konsultasi tentang Pengelolaan keuangan (keterangan : 5 = Sangat mendesak, 4 =
desa belum optimal, Adanya temuan Mendesak, 3 = Cukup mendesak, 2 =
berulang dalam pemeriksaan pengelolaan Kurang mendesak, 1 = Sangat kurang
keuangan desa pada objek pemeriksaan mendesak). Berdasarkan penetapan isu
yang sama, dan Adanya kesulitan dalam prioritas menggunakan metode USG dapat
penentuan aturan yang berkaitan dengan ditetapkan isu yang akan diangkat untuk
hasil pemeriksaan, kemudian ketiga isu pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu
permasalahan tersebut akan ditentukan isu “Pelayanan Konsultasi tentang
mana yang menjadi prioritas dengan Pengelolaan keuangan desa belum
menggunakan teknik analisis USG optimal”
(Urgency, Seriousness, and Growth). Cara