Page 18 - E-BOOK SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL
P. 18
(2) Tentukan waktu tampil setiap lampu, misalnya warna Hijau (H) tampil dengan timer (t) selama 3 detik,
warna Kuning (K) tampil selama 2 detik, dan warna Merah (M) tampil selama 10 detik.
(3) Aktifkan warna Hijau pada L1, timer Hijau L1 (tHL1) akan menghitung mundur dan kendaraan dapat
berjalan. L2 dan L3 ditetapkan warna Merah agar kendaraan berhenti.
(4) Pada saat tHL1 = 0, warna Kuning pada L1 akan aktif, timer Kuning L1 (tKL1) akan menghitung mundur
dan kendaraan harus berhati-hati sebelum diberhentikan. L2 dan L3 masih Merah.
(5) Pada saat tKL1 = 0, sistem akan memberhentikan L1 dengan cara mengaktifkan warna Merah dan
menyalakan timer Merah L1 (tML1). Selanjutnya, L2 dapat berjalan karena lampu Hijau diaktifkan, tHL2
menghitung mundur. L3 dalam kondisi masih Merah.
(6) Timer akan terus menghitung waktu mundur dari L1, L2, L3, kembali ke L1, dst.
(7) Sistem akan mengktifkan warna Kuning pada L2, L1 dan L3 pada posisi warna Merah.
(8) Sistem mengaktifkan warna Hijau pada L3, L1 dan L3 berubah ke warna Merah.
Untuk mempermudah memahami algoritma di atas, dapat membuatnya dalam bentuk diagram waktu pada
lampu rambu lalu lintas. Diagram waktu akan menggambarkan kondisi setiap lampu ketika menyala secara
bergantian.
Gambar 2.10 Skema Diagram Waktu Lampu Rambu Lalu Lintas 1