Page 64 - BUKU AJAR DIAH FITRI AZHARI
P. 64
Suatu masyarakat dapat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi
juga menerima pengaruh dari masyarakat yang mempengaruhinya.
kedua kebudayaan mempunyai taraf seimbang, yang terjadi adalah
saling menolak (cultural animosity). Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Keadaan itu dapat berawal dari keadaan masa lalu kedua
kebudayaan yang mengalami pertentangan fisik.
Pertentangan itu kemudian dilanjutkan dengan pertentangan-
pertentangan nonfi sik. Terjadilah sikap saling menolak terhadap
pengaruh kebudayaan masing-masing. Contoh cultural animosity
terjadi pada kebudayaan kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan
Surakarta. Keduanya merupakan pecahan dari kerajaan Mataram.
Yogyakarta dan Surakarta mempunyai kebudayaan yang hampir
sama namun sebenarnya berbeda karena mereka tidak mau saling
terpengaruh.
Proses pengaruh kebudayaan lain yang menyebabkan
terjadinya perubahan sosial budaya antara lain sebagai berikut.
(a) Difusi
merupakan proses penyebaran unsur baru, baik berupa alat, ide
atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain, dari suatu tempat ke
tempat lain, dari satu orang ke orang lain, dan dari satu
masyarakat ke masyarakat lain. Difusi dapat dengan mudah
tersebar ketika masyarakat itu terbuka dengan dunia luar.
Contohnya pada masyarakat tani tradisional pengolahan lahan
pertanian masih menggunakan tenaga hewan dan tenaga
manusia. Mereka kemudian mengenal mesin traktor yang
ternyata lebih praktis dan lebih cepat dalam mengolah lahan.
Pengetahuan manusia berkembang dan berubah karena
menghimpunnya dari interaksi dengan masyarakat atau
manusia lain.
(b) Akulturasi (Cultural Contact)
Apakah kalian masih ingat materi tentang interaksi sosial di
kelas VII? Salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif adalah
59
Ilmu Pengetahuan Sosial