Page 136 - Punya Nisa
P. 136
A. NOTASI GAMBAR
Penggambaran suatu objek merupakan representasi dari objek di lapangan
atau ukuran aslinya. Maka dari itu gambar teknik/kerja bersifat skalatis. Skala
bangunan atau objke merupakan ukuran dimensi dari objek yang digamber secara
skala (Prianto, 2021: 51). Skala ini biasanya disajaikan dalam bentuk skala garis
ataupun notasi angka. Sabagai contoh, misal ada gambar dengan skala 1: 100
berarti dalam 1cm gambar itu mempresentasikan 100cm kondisi reel. Skala 1: 20
berati dalam 1 cm gambar itu mempresentasikan 20cm kondisi reel, begitupun
seterusnya.
Menurut Prianto (2021: 510) notasi ukuran atau dimensi dapat ditaruh di
bagian awal gambar atau bagian luar gambar (ukuran objek) dan berada di dalam
gambar (ukuran detail). Notasi-notasi ukuran ditunjukkan lokasi peletakkannta
dengan mengguakan garis petunjuk. Biasanya notasi ukuran digunakan untuk
menjelaskan spesifikasi bahan suatu objek. Namun, untuk gambar dengan skala
tertentu misal denah skala 1: 100 pada bagian kolom cukup diberi notasi dimensi
30x30 cm serta di blok warna sebagai petunjuk bahwa itu bagian yang dicor,
akan tetapi pada bagian gambar detail diberi notasi yang lebih detail misalnya
jenis dan jumlah penulangan serta pewarnaan elemen selimut beton dan baja
tulangan. Menjelaskan spesifikasi bahan misalnya potongan kayu diberi grafis
tektur kayu, pada tulangan diberi blok pada tulangan dan diberi serpihan batu
sebagai penanda betonnya.
Sajian prinsip dalam penggambaran teknik untuk tangga dalam Prianto
(2021: 52) yaitu gambar denah (guna melihat layout tangga, gambar tampak,
gambar potongan (guna memperjelas karakteristik konstruksi dan bahan tangga)
gambar detail, dan opsional bila memungkinkan yaitu berupa sajian perspektif
isometri.
Modul Menggambar Perencanaan Tangga Beton Bertulang CAD KBM 2 – Modul 5 Penggambaran
Tangga Beton Bertulang | 124