Page 130 - E-Modul Perencanaan Desain Interior Hunian Berdasarkan Pendekatan Ergonomi
P. 130
telapak tangan penggunanya. Hal ini mengingat pintu pada kabinet dapat
dibuka ataupun ditutup menggunakan empat jari mulai dari jari telunjuk
hingga kelingking. Berdasarkan pada tabel nomor tiga dapat diketahui bahwa
lebar telapak tangan (ltt) ibu adalah 7 cm. Panjang gagang pintu yang akan
kita gunakan adalah 12 cm dimana menambah 5 cm dari lebar telapang
tangan (ltt) sehingga masih terdapat ruang kosong untuk menempatkan
pengait. Untuk jari-jari lengkungan sebaiknya tidak terlalu datar sehingga
memudahkan pengguna untuk meraih gagang pintu tersebut. Dalam hal ini
kita akan menggunakan jari-jari lengkungan sebesar 3 cm. Ilustrasi
pegangan tangan kabinet dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 132. Dimensi gagang pintu kabinet
(Sumber: https://3dwarehouse.sketchup.com/model/75fc0dff-8708-41c8-933b-
09202ddd65cd/Cabinet-Handles-Pulls-Knobs?hl=zh-CN)
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah adanya ruang sirkulasi ketika
terdapat seseorang yang sedang mengambil sesuatu dari kabinet dengan
orang yang sedang melewati dapur secara bersamaan. Hal ini
dipertimbangkan mengingat pada dapur tersebut terdapat jalan untuk
menuju pada teras belakang. Data antropometri yang digunakan untuk
menentukan lebar sirkulasi adalah jarak pantat ke lutut (pl) dan lebar bahu
(lb). Mengingat ibu yang akan sering memasak di dapur, maka jarak pantat
ke lutut (pl) yang digunakan adalah milik ibu dan lebar bahu (lb) yang akan
digunakan adalah milik bapak. Dari tabel nomor 3 di atas, maka dapat
diketahui bahwa jarak pantat ke lutut (pl) ibu adalah 46 cm dan lebar bahu
(lb) bapak adalah 44 cm. Dari data tersebut maka dapat kita ketahui bahwa
lebar sirkulasi ini adalah 90 cm. Untuk lebih jelasnya mengenai lebar
sirkulasi ini maka dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
117