Page 25 - Modul Instalasi Penerangan Listrik
P. 25
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
Beberapa penyebab terjadinya kecelakaan listrik, di antara ialah
sebagai berikut:
1) Kabel atau hantaran instalasi listrik terbuka sehingga apabila tersentuh
akan menimbulkan bahaya kejut.
2) Jaringan dengan hantaran telanjang.
3) Peralatan listrik yang rusak.
4) Kebocoran listrik pada peralatan listrik dengan rangka logam, apabila
terjadi kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau
bodi.
5) Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka.
6) Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya
sehingga dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
7) Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak (stop kontak)
dengan kontak tusuk lebih dari satu (bertumpuk).
Guna menghindari terjadinya kecelakaan kerja pada pemasangan
instalasi listrik, maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1) Pekerja instalasi listrik harus memiliki pengetahuan yang telah
ditetapkan oleh PLN
2) Pekerja harus dilengkapi dengan peralatan pelindung seperti: baju
pengaman (lengan Panjang, tidak mengandung logam, kuat dan tahan
terhadap gesekan), Sepatu, Helm, Sarung Tangan.
3) Peralatan (komponen) listrik dan cara pemasangan instalasinya harus
sesuai dengan PUIL.
4) Bekerja dengan menggunakan peralatan yang baik
5) Tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk
6) Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik kabelnya,
melainkan dengan cara memegang dan menarik tusuk kontak.
Petunjuk langkah-langkah keselamatan kerja yang berhubungan
dengan peralatan listrik, tempat kerja, serta cara-cara melakukan pekerjaan
pemasangan instalasi listrik yaitu sebagai berikut:
1) Menurut PUIL ayat 920 B6, beberapa ketentuan peralatan listrik di
antaranya:
Penerapan standard dan peraturan instalasi tenaga listrik 13

