Page 7 - makalah sains
P. 7
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Potensi Manusia atas Sains dan Teknologi
Manusia perlu mengembangkan segala potensinya atas sains dan teknologi.
Cara umum yang dilakukan adalah dengan menjalani Pendidikan formal.
Pendidikan paling awal, ketika manusia mulai mengembangkan kemampuan
kognitif, adalah Pendidikan di usia awal/dini yaitu dengan istilah PAUD. Kegiatan
bermain yang dominan dilakukan pada program Pendidikan anak usia dini
merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan Pendidikan yang menitikberatkan
pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan
daya pikir , kecerdasan emosi, dan sosio emosional sesuai dengan keunikan dan
tahap tahap perkembangan yang dilalui oleh anak anak.
Pada Pendidikan formal selanjutnya, mulai Pendidikan dasar dan
menengah, murid mulai mengadaptasi ilmu sains dan seni lebih kompleks.
Pengembangan potensi manusia atas sains dan teknologi ini kemudian di kontsruksi
dalam suatu sistem Pendidikan tinggi, yang mencoba untuk memilah dan
mengkategorikan sebagai bidang keilmuan spesifik sesuai dengan rumpun ilmunya.
Perkembangan potensi manusia dalam sains dan teknologi terus
berkembang pesat, didorong oleh kemajuan dalam berbagai bidang. Dalam
kecerdasan buatan (AI), misalnya, kita telah menyaksikan kemajuan yang
signifikan dalam pengembangan algoritma cerdas, pembelajaran mesin, dan
robotika. Ini telah menghasilkan aplikasi yang luas, mulai dari asisten virtual hingga
mobil otonom.
Di bidang kedokteran, teknologi seperti pengobatan berbasis gen dan terapi
sel telah membuka pintu bagi pengobatan yang lebih personal dan efektif. Selain
itu, ada kemajuan dalam teknologi medis seperti pencitraan digital, robotik bedah,
dan perangkat medis wearable yang memungkinkan pemantauan kesehatan secara
real-time.