Page 14 - E-Modul Stoikiometri Siti Zahroni
P. 14

Konsep Materi


                          Tata Nama, Lambang, Dan Rumus Senyawa

                                              Persamaan Reaksi
                                       Hukum-Hukum Dasar Kimia

                                                   Konsep Mol
                              Komposisi Zat dan Pereaksi Pembatas




             Materi 1 - Tata Nama, Lambang, Dan Rumus Senyawa
             Tahukah kamu setiap senyawa perlu mempunyai nama spesifik ?
             Seperti  halnya  penamaan  unsur,  pada  mulanya  penamaan  senyawa

             didasarkan pada berbagai hal, seperti nama tempat, nama orang, atau sifat
             tertentu dari senyawa yang bersangkutan. Sebagai contoh :

             a. Garam glauber, yaitu natrium sulfat yang ditemukan
             oleh J. R.   Glauber.
             b.  Salmiak  atau  amonium  klorida,  yaitu  suatu  garam

             yang awal mulanya diperoleh dari kotoran sapi di dekat
             kuil untuk dewa Jupiter Amon di Mesir.
             c.  Soda  pencuci,  yaitu  natrium  karbonat  yang
             digunakan  untuk  melunakkan  air  (membersihkan  air

             dari ion Ca2+ dan ion Mg2+).
             d.  Garam  natrium  bikarbonat  digunakan  untuk
             pengembang dalam pembuatan kue.


             Namun,  karena  setiap  tahun  para  ahli  kimia  di  seluruh  dunia  mensintesis
             ribuan  jenis  senyawa  baru,  maka  perlu  suatu  aturan  agar  mempermudah
             dalam penamaan dan mempelajarinya. Maka, untuk memudahkan pengenalan

             nama dan mencegah kesimpangsiuran dalam memberi nama senyawa kimia,
             IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) dengan membuat
             suatu  aturan  penamaan  yang  dibedakan  untuk  senyawa  anorganik  dan

             senyawa organik.

              Dalam memudahkan pengenalan nama dan mencegah kesimpangsiuran dalam
               memberi nama senyawa kimia, IUPAC (International Union of Pure and Applied
                Chemistry) dengan membuat suatu aturan penamaan yang dibedakan untuk

                                     senyawa anorganik dan senyawa organik.





                                                           4
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19