Page 6 - Modul Ikatan Kimia
P. 6
Tabel 1. Konfigurasi elektron beberapa unsur gas mulia
Elektron
Unsur Konfigurasi elektron valensi
Helium, 2He 1s 2
2
2
6
Neon, 10Ne 1s 2s 2p 8
2
Argon, 18Ar 1s 2s 2p 3s 3p 8
2
2
6
2
6
2
2
10
6
6
6
2
2
Kripton, 36Cr 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 8
6
10
6
10
2
2
2
6
2
2
6
Xenon, 54Xe 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 8
2
2
2
10
2
2
10
6
6
10
6
14
6
6
Radon, 86Rn 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 8
2
G.N. Lewis(Amerika) dan W. Kossel(Jerman) menjelaskanbahwakestabilansuatu
atom unsur dalam ikatan kimianya, terkait dengan upaya atom unsur tersebut
untuk memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat.
- Dikemukakan bahwa jumlah elektron pada kulit terluar dari dua atom yang
berikatan akan berubah sedemikian rupa sehingga konfigurasi elektron kedua
atom tadi sama dengan konfigurasi elektron gas mulia yaitu mempunyai 8
elektron pada kulit terluarnya. Pernyataan ini disebut aturan oktet
- Unsur-unsur dengan nomor atom kecil seperti H dan Li, stabil dengan 2
elektron valensi seperti He, disebut aturan duplet
Suatu atom dapat mencapai kestabilan konfigurasi elektron gas mulia dengan cara
melepaskan elektron, menangkap elektron, atau berbagi elektron.
Contoh:
2
- Unsur natrium, 11Na : 1s 2s 2p 3s , mempunyai elektron valensi satu, sesuai
6
1
2
kaidah oktet unsur ini akan stabil dengan cara melepaskan 1e tersebut
+
membentuk ion Na
Na → Na + e
+
1s 2s 2p ( sama dengan konfigurasi elektron 10Ne )
2
6
2
2
6
2
1
- Unsur 13Al : 1s 2s 2p 3s 3p , mempunyai elektron valensi tiga, sesuai kaidah
2
oktet unsur ini akan stabil dengan cara melepaskan 3e tersebut membentuk ion
Al .
3+
Al → Al + 3e
3+
1s 2s 2p ( sama dengan konfigurasi elektron 10Ne )
2
6
2
- Unsur 8O : 1s 2s 2p , mempunyai elektron valensi 6, sesuai kaidah oktet
2
4
2
unsur ini akan stabil dengan cara menyerap 2e membentuk ion O .
2-
2-
O + 2e → O
2
2
1s 2s 2p ( sama dengan konfigurasi elektron 10Ne )
6