Page 22 - 8. E-BOOK KESETIMBANGAN KIMIAA (Recovered)
P. 22
Endang Jariati Antuni Wiyarsi
Pada pengamatan reaksi pembentukan NH 3, konsentrasi N 2 dan H 2 akan berkurang sedangkan
konsentrasi NH 3 akan bertambah. Sebaliknya, pada penguraian NH 3, konsentrasi NH 3 akan
berkurang sedangkan konsentrasi N 2 dan H 2 akan bertambah. Hal ini berlangsung sampai pada saat
konsentrasi N 2, H 2 dan NH 3 pada kedua reaksi tersebut tidak berubah lagi (konstan) terhadap waktu
sehingga tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur (makroskopik) dan reaksi seolah-olah
berhenti. Keadaan seperti itu dikatakan mencapai keadaan setimbang. Namun, pada percobaan
menunjukkan bahwa dalam keadaan setimbang reaksi tetap berlangsung pada tingkat molekul
(mikroskopik), artinya reaksi antara gas N 2 dan H 2 membentuk NH 3 tetap berlangsung, demikian
pula penguraian NH 3 membentuk N 2 dan H 2. Oleh karena itu, kesetimbangan kimia disebut juga
dengan kesetimbangan dinamis. Sketsa submikroskopik reaksi amonia pada Gambar 1.8
a. b.
(00:00): Keadaan awal (00:15) Setelah beberapa saat, terbentuk amonia
c. d.
(00:35): Amonia terus terbentuk hingga (00:45): Setelah konsentrasi amonia bertambah,
konsentrasi gas N 2 dan H 2 berkurang amonia juga akan mengurai membentuk gas N 2
dan H 2 kembali hingga laju reaksi pembentukan
amonia dan penguraian amonia sama. Reaksi
tersebut berjalan terus menerus hingga tidak ada
perubahan konsentrasi terhadap waktu atau
konsentrasi konstan yang dikenal dengan keadaan
setimbang.
Gambar 1.6 Ilustrasi submikroskopik perubahan konsentrasi reaksi amonia (NH 3) terhadap
waktu hingga mencapai keadaan setimbang (adaptasi Timberlake:2008)
E-Book Kesetimbangan Kimia ││ Kelas XI SMA / MA 14