Page 62 - C:\Users\Public\Videos\MODUL X\FIX\
P. 62

hiposentrum  ke  segala  arah.  Gelombang  seismik  merambat  di  dalam  dan  permukaan
                  Bumi.


                         Gelombang merambat di permukaan Bumi menyebabkan kerusakan. Gelombang
                  seismik  yang  merambat  di  bagian  dalam  Bumi  dibedakan  menjadi gelombang  primer
                  dan  sekunder.  Gelombang  primer  (p-wave)  bergerak  melalui  material  batuan.  Partikel

                  batuan akan bergetar searah dengan gelombang seismik, ini yang dimaksud gelombang
                  longitudinal.  Gelombang  sekunder  (s-wave)  merambat  melalui  batuan  dengan
                  menggetarkan partikel batuan tegak lurus dengan arah rambat gelombang seismik, ini
                  yang di sebut gelombang transversal. Gelombang lainnya merambat di permukaan Bumi
                  dengan  menggetarkan  batuan  dan  tanah  sejajar  permukaan  Bumi  hingga

                  menghancurkan bangunan yang ada di atasnya.


                         Oleh  karena  itulah  akibat  gempa  dapat  dirasakan  di  beberapa  tempat  sekaligus,
                  bahkan di tempat dengan radius ratusan hingga ribuan kilometer jauhnya. Gelombang
                  seismik  di  permukaan  Bumi merambat  pelan  dan  memiliki kekuatan  penghancur
                  yang  besar.  Perambatan  gelombang  di  permukaan  Bumi  begitu  kompleks.  Beberapa

                  gelombang merambat di permukaan Bumi dengan cara menggerakkan batuan dan tanah
                  seperti  ombak.  Ilmu  yang  mempelajari  tentang  gempa  bumi  adalah  seismologi.
                  Ilmuwan  yang  mengkaji  gempa  bumi disebut  ahli  seismologi.  Alat yang  digunakan
                  untuk mencatat data gelombang seismik adalah seismograf.


                         Pada    sebuah      seismograf    terdapat
                  gulungan  kertas    yang    terpasang  pada  sebuah
                  tabung  yang  berputar.  Di  atas  kertas  tersebut
                  terdapat  jarum  dengan  sebuah  pena.  Ketika
                  terdapat  gelombang  seismik,  gulungan    kertas
                  akan  bergetar,  namun  jarum  tetap  diam.  Jarum
                  dengan      pena      yang      terpasang      akan
                  meggambarkan  grafik  gelombang  seismik  pada
                  kertas.    Ketinggian      garis    pada     kertas
                  menggambarkan besarnya energi yang dilepaskan
                  saat  gempa  yang  dikenal  sebagai  magnitude.
                  Grafik  hasil  pencatatan  seismograf  dinamakan
                  seismogram.  Contoh  seismogram  dapat  dilihat
                  pada  gambar  4.5.    Gelombang  primer  tercatat
                  lebih  dulu  di  seismograf.  Dalam  seismogram,
                  gelombang  primer  dan  sekunder  digambarkan
                                                                         Gambar 4.5 Gelombang primer dan sekunder merambat
                  terpisah.  Jarak  antara  gelombang  primer  dan      dengan kecepatan yang berbeda, Perbedaan kecepatan ini
                  sekunder  menggambarkan  perbedaan  waktu              digunakan untuk mengukur jarak stasiun seismik dengan
                                                                                episentrum. Sumber: Biggs, 2008

                  E-modul IPA Terpadu Terintegrasi Al-Qur’an dan Hadis                                  48
                  Mencintai dan Bumi Allah
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67