Page 48 - 32_Klp 6_I Made Kristiadi Putra_Laporan Proyek Perubahan
P. 48
34
A.2 Pelaksanaan Capaian Jangka Pendek
a. Tahapan Persiapan dan Pembentukan Tim Efektif Penyusunan Proyek
Perubahan
Pelaksanaan persiapan pembentukan tim efektif, dilaksanakan mulai
hari pertama Project Leader bekerja kembali pasca off campus. Secara
umum, dalam tahapan persiapan dan pembentukan tim efektif, dilakukan
dengan menekankan kembali kepada semua jajaran BKPSDM Kabupaten
Tabanan terkait dengan Visi, Misi dan Asta Program yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Tabanan 2021-2026. Melakukan internalisasi atas tugas
pokok dan fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Tabanan dalam mengimplementasikan target-target yang
tercantum dalam dokumen RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Tabanan
2021-2026, khususnya yang berkaitan dengan keberadaan ASN. Diskusi
dilakukan dengan melakukan rapat-rapat kecil dengan Sekretaris, Kepala
Bidang, Kepala Sub Bagian dan JF Ahli Muda Analis SDM.
Rapat kordinasi dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2022 untuk
merumuskan kembali substansi, ide, dan gagasan terkait dengan progres
pengembangan kompetensi ASN di Pemerintah Kabupaten Tabanan dan
capaian atas target RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Tabanan.
Pelaksanaan rapat dipimpin langsung oleh Project Leader. Catatan penting
atas hasil rapat kordinasi adalah pengembangan kompetensi memiliki peran
strategis dalam upaya mewujudkan ASN yang berkualitas. Peran BKPSDM
dalam mewujudkan pengembangan kompetensi ASN sangat vital, sehingga
diperlukan terobosan yang mampu mengakomodir metode pengembangan
kompetensi yang efektif.
Pengembangan kompetensi ASN tidak hanya berbicara masalah
anggaran, namun dapat dilaksanakan dengan berbagai metode sesuai
dengan ketentuan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 5 Tahun
2018 Tentang Pengembangan Kompetensi ASN. Pengembangan kompetensi
ASN yang dimaksud meliputi pelatihan klasikal (diklat kepemimpinan, diklat
teknis, diklat fungsional, pelatihan terkait dengan sosio kultural, seminar,
lokakarya, sarasehan, kursus, penataran, bimtek, sosialisasi) dan pelatihan
non klasikal (pertukaran PNS dengan pegawai swasta, magang,

